“Atas nama semua korban, setiap tetes darah yang tertumpah dan setiap air mata kesakitan dan penindasan, kami katakan: Kami tidak akan melupakan, dan kami tidak akan memaafkan,” tambahnya.
Gencatan senjata itu disusul dengan pertukaran tawanan dari kedua pihak. Hamas akan membebaskan 30 orang Israel yang disanderanya. Sementara Israel akan bebaskan 50 tahanan Palestina. Pertukaran sandera ini akan berlangsung pada Minggu 19 Januari 2025.
Perang yang berlangsung lebih dari 15 bulan telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, menyebabkan bencana kemanusiaan, dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza. Mahkamah Internasional sedang mempelajari klaim bahwa Israel telah melakukan genosida.
Sekitar 1.200 warga Israel tewas pada 7 Oktober 2023, dan 250 lainnya disandera. Seratus orang dibebaskan sebagai ganti 240 wanita dan anak-anak yang ditahan di penjara Israel dalam kesepakatan gencatan senjata yang terhenti pada November 2023 yang gagal setelah seminggu.