News . 15/01/2025, 09:53 WIB

Kebakaran Dahsyat di LA Bisa Terulang di Indonesia, BRIN Ingatkan Potensi Ancaman Kebakaran Lahan

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Kebakaran dahsyat yang melanda Los Angeles (LA), Amerika Serikat, mengingatkan dunia akan ancaman serius kebakaran hutan dan lahan.

Kebakaran yang melahap puluhan ribu hektar lahan dan menghanguskan ribuan bangunan tersebut menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah dengan kerugian mencapai 50 hingga 150 miliar dolar AS.

Menurut peneliti iklim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, fenomena serupa bisa terjadi di Indonesia.

Terlebih, dengan adanya kondisi geografis dan fenomena cuaca ekstrem, ancaman kebakaran lahan dengan skala besar bisa terjadi di tanah air.

"Fenomena serupa dengan angin Santa Ana yang menggerakkan kebakaran di LA ada di Indonesia, yaitu angin bahorok. Kondisi ini bisa memperparah kekeringan ekstrem yang dapat memicu kebakaran besar di Indonesia," jelas Erma dalam keterangannya pada 15 Januari 2025.

Kebakaran LA: Kombinasi Kekeringan dan Angin Kencang

Kebakaran yang melanda LA diduga berawal dari semak belukar yang terbakar di wilayah Pacific Palisades, Los Angeles.

Api semakin meluas, diperparah oleh fenomena angin Santa Ana yang kencang dan kering dengan kecepatan mencapai 112 km/jam.

Selain itu, wilayah selatan California mengalami kekeringan parah akibat curah hujan yang hanya mencapai 10% dari rata-rata pada periode 1 Oktober 2024 hingga Januari 2025.

Kondisi ini mengingatkan kita pada potensi bencana serupa di Indonesia, terutama jika fenomena angin panas atau angin bahorok bertemu dengan kekeringan ekstrem.

Erma menekankan pentingnya melakukan mitigasi agar potensi kebakaran besar dapat diminimalisir.

Indonesia Bisa Jadi Sasaran Ancaman Kebakaran Lahan

Meskipun Indonesia tidak mengalami fenomena angin Santa Ana seperti di LA, ancaman kebakaran hutan dan lahan tetap ada.

"Kondisi kekeringan ekstrem bisa bertemu dengan angin panas dan ini menjadi perhatian serius. Kita tidak bisa menutup mata terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran besar di Indonesia," kata Erma.

BRIN, melalui Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, telah mengembangkan aplikasi berbasis teknologi yang bisa membantu memitigasi ancaman kebakaran, yang diberi nama Kresna.

Aplikasi ini menggabungkan indeks kekeringan dan suhu ekstrem untuk mendeteksi dan memprediksi potensi kebakaran dengan akurasi jangka menengah hingga panjang.

Kresna: Solusi Mitigasi Kebakaran Lahan di Indonesia

Aplikasi Kresna dirancang untuk memantau dan memberikan peringatan dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com