Kenaikan Harga Cabai Terkait Cuaca Ekstrem: Ancaman Krisis Pasokan Hingga Idulfitri 2025

fin.co.id - 10/01/2025, 08:45 WIB

Kenaikan Harga Cabai Terkait Cuaca Ekstrem: Ancaman Krisis Pasokan Hingga Idulfitri 2025

Kenaikan harga cabai yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah dampak cuaca ekstrem yang memengaruhi produksi di sentra-sentra pertanian. (Sabrina Hutajulu/Disway)

fin.co.id – Harga cabai yang melonjak tinggi belakangan ini memicu kecemasan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar.

Menurut Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI), Tunov Mondro Atmojo, fluktuasi harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, dengan cuaca ekstrem sebagai penyebab utama yang merusak produksi di sentra-sentra pertanian.

Dalam Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) cabai yang digelar daring pada Kamis, 9 Januari 2025, Tunov mengungkapkan bahwa banjir dan genangan air telah menyebabkan kerusakan parah pada tanaman cabai.

"Cabai yang tergenang air dalam waktu satu bulan tidak akan mampu bertahan," ujar Tunov. Ia menambahkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Jawa Tengah telah menyebabkan hingga 70 persen gagal panen.

Cuaca Ekstrem Merusak Tanaman, Pasokan Terancam

Curah hujan yang melimpah tidak hanya menggenangi lahan pertanian, tetapi juga menyebabkan bunga cabai rontok, yang mengakibatkan penurunan hasil hingga 50 persen per pohon.

Bahkan, sejumlah petani memilih untuk beralih menanam komoditas lain untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Keputusan ini berkontribusi pada penurunan jumlah pasokan cabai, yang semakin parah akibat ketidakstabilan cuaca.

Selain itu, Tunov juga menyoroti masalah lain yang memperburuk pasokan, yakni peralihan sentra panen.

Pada masa transisi ini, terutama antara panen di Jawa Timur dan pengalihan pasokan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, terjadi ketimpangan pasokan yang seringkali berdampak pada harga pasar.

"Jika hujan deras terjadi, tidak ada yang bisa panen di Jawa Tengah, dan pasar Jakarta akan kekurangan stok," jelasnya.

Dampak Fluktuasi Harga Terhadap Pasar dan Masyarakat

Kenaikan harga cabai tidak hanya menjadi ancaman bagi petani, tetapi juga bagi konsumen. Pasokan yang tidak stabil membuat harga cabai menjadi lebih rentan terhadap gejolak pasar, dan ini berisiko menyebabkan lonjakan harga lebih lanjut.

Dengan permintaan yang semakin tinggi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, kekurangan pasokan cabai diprediksi akan semakin parah.

Tunov menekankan pentingnya upaya perbaikan dari Kementerian Pertanian, yang telah mengimbau petani untuk segera mengganti tanaman cabai yang rusak.

Sigit Nugroho
Penulis