fin.co.id - Bagi pemilik motor, khususnya motor keluaran lama yang masih menggunakan sistem karburator, memanaskan mesin sebelum digunakan adalah rutinitas yang tak boleh diabaikan.
Meski pada motor modern dengan teknologi injeksi pemanasan mesin tidak terlalu krusial, motor karburator memiliki kebutuhan berbeda yang membuat kebiasaan ini menjadi sangat penting.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga alasan utama mengapa motor karburator harus rajin dipanaskan, serta perbedaan penting antara motor karburator dan injeksi dalam hal pemanasan mesin.
Alasan Motor Karburator Harus Rajin Dipanaskan
Baca Juga
- Penyebab Mobil Oleng dan Cara Ampuh Mencegahnya, Jangan Sampai Kecelakaan!
- Honda Brio Satya 2025: Masih Layak Beli di Tengah Persaingan Mobil Canggih
Alasan Mengapa Motor Karburator Harus Rajin Dipanaskan, Image: Pexels / Pixabay
1. Membantu Pembakaran Bahan Bakar yang Lebih Sempurna
Motor karburator menggunakan sistem mekanis untuk mencampur bahan bakar dan udara sebelum masuk ke ruang bakar.
Tidak seperti motor injeksi yang menggunakan ECU (Electronic Control Unit) untuk menghitung suplai bahan bakar secara presisi, motor karburator bergantung pada setelan manual.
Karena itu, proses pembakaran pada motor karburator cenderung kurang efisien jika mesin tidak mencapai suhu kerja optimal.
Baca Juga
- Jaga Keselamatan, Pertamina Patra Niaga Kerja Sama Perawatan Truk Tangki Mercedes Benz
- Cara Setting Karburator Motor untuk Performa Maksimal: Old but Gold
Saat pagi hari atau setelah motor lama tidak digunakan, bahan bakar di dalam karburator dapat mengendap.
Jika motor langsung digunakan tanpa dipanaskan, campuran bahan bakar dan udara mungkin tidak merata, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna.
Akibatnya, performa motor berkurang, konsumsi bahan bakar menjadi boros, dan emisi gas buang meningkat.
Solusi:
-
Panaskan motor karburator selama 2–5 menit di pagi hari atau sebelum digunakan.
-
Hindari menarik tuas gas saat proses pemanasan untuk mencegah banjir bahan bakar di ruang bakar.