Mendikdasmen Sebut Makan Bergizi Gratis Dukung Program Sekolah Sehat

fin.co.id - 07/01/2025, 13:21 WIB

Mendikdasmen Sebut Makan Bergizi Gratis Dukung Program Sekolah Sehat

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

fin.co.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada Senin 6 Januari 2025 tidak hanya memberikan makanan kepada anak. Tetapi, kata dia, juga memberikan pendidikan karakter.

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkuat pendidikan karakter. Kepada para guru di sekolah-sekolah, kami tekankan bahwa makan bergizi gratis ini bukan sekadar makannya, tetapi harus menjadi bagian dari pendidikan karakter," kata Mu'ti usai melantik jajaran eselon 1 di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa 7 Januari 2025.

Menurutnya, makanan bisa menjadi media dalam menanamkan karakter kepada peserta didik. Karena, kata dia, sebelum makan akan diterapkan berdoa terlebih dahulu.

"Pertama tentu saja adalah penanaman spiritualitas di kalangan anak-anak: mereka berdoa sebelum makan, kemudian tata krama atau adab makan, ada table manner yang saya kira juga penting untuk diajarkan," paparnya.

"Mengajarkan kepada mereka untuk senantiasa makan yang seperlunya, jangan makannya dibuang-buang, kemudian melatih tanggung jawab, melatih toleransi, kemandirian, dan berbagai karakter utama lainnya," tuturnya.

Sehingga, kata dia, pelaksanaan MBG di sekolah ini selain meningkatkan kekuatan fisik, juga untuk keekuatan intelektual, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan karakter serta kepribadian utama.

Tak hanya pendidikan karakter, Mu'ti menegaskan, bagaimana program ini turut berperan dalam mewujudkan usaha kesehatan sekolah atau sekolah sehat.

"Selain pendidikan karakter, juga makan bergizi gratis ini di sekolah juga menjadi bagian dari upaya kami memperkuat program usaha kesehatan sekolah atau sekolah sehat," tambahnya.

Mu'ti menyebutkan, pihaknya akan menggelar kegiatan lanjutan untuk mengukur perkembangan kesehatan siswa.

"Mungkin nanti setelah ini akan ada kegiatan yang mungkin bisa kita selenggarakan sendiri atau bersama dengan badan gizi untuk mengukur kesehatan mereka," katanya.

"Misalnya tinggi badan, berat badan, kemudian aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kesehtan fisik anak-anak kita," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, program MBG ini menjadi fungsi dari Badan Gizi Nasional (BGN), sedangkan Kemendikdasmen adalah salah satu mitra.

"Dalam pelaksanaan itu ada ahli gizi yang mendampingi untuk memastikan bahwa makan bergizi itu memang betul-betul bergizi, yang kedua juga ada akuntan yang tidak hanya memantau bagaimana transaksi hal-hal yang bersifat administrasi keuangan, tapi juga akuntabilitas," tuturnya.

(Ann)

Mihardi
Penulis