“Setiap tahun, pajak rakyat sebesar Rp441 triliun habis hanya untuk membayar bunga utang, belum termasuk pokoknya. Ini kondisi yang tidak sehat dan akan berdampak pada pemerintahan mendatang,” tambahnya.Prof. Didik menegaskan bahwa tanpa reformasi fiskal yang mendasar dan kebijakan industri yang jelas, Indonesia sulit mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ambisius.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan struktural ini. (Sab)