Internasional . 22/12/2024, 13:05 WIB
fin.co.id - Puluhan orang tewas dalam dua insiden pembagian makanan di Nigeria pada hari Sabtu 21 Desember 2024.
Para korban sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak yang tewas berdesak-desak.
Kejadian ini terjadi di dua lokasi yang berbeda yakni di ibu kota negara bagian Abuja dan di Okija di negara bagian Anambra, Nigeria tenggara
Di Abujana 10 orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam perebutan hadiah amal yang dibagikan oleh Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus di distrik Maitama.
“Kejadian naas ini, yang terjadi sekitar pukul 06.30, mengakibatkan terinjak-injak yang merenggut nyawa 10 orang, termasuk empat anak-anak, dan menyebabkan delapan lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat yang berbeda-beda,” kata Josephine Adeh, juru bicara kepolisian dikutip dari TRT Afrika, Minggu 22 Desember 2024.
Sementara di Okija kerumunan massa terjadi setelah seorang anggota masyarakat menawarkan hadiah termasuk beras, minyak sayur, dan uang hingga orang ribuan berdesak-desakan
Saksi mata dan Amnesty International Nigeria menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 20 orang dan lebih banyak lagi yang cedera.
Presiden membatalkan acara
Presiden Bola Tinubu membatalkan acara yang dijadwalkan pada hari Sabtu untuk menghormati para korban terinjak-injak, kata kantornya.
"Dia mendesak pihak berwenang terkait untuk segera menerapkan tindakan pengendalian massa yang ketat," kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan.
''Di saat penuh kegembiraan dan perayaan, kami berduka bersama warga yang berduka atas kehilangan orang yang mereka cintai. Doa kami memohon penghiburan dan kesembuhan ilahi menyertai mereka,'' kata Presiden Tinubu.
Dalam kedua kejadian tersebut, korban sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak yang terinjak-injak saat massa berusaha meraih makanan yang ditawarkan.
Sebelumya, pada hari Kamis 19 Desember 2024 sedikitnya 32 orang tewas dalam insiden serupa di sebuah sekolah menengah Islam di Ibadan, ibu kota negara bagian Oyo di barat daya Nigeria.
Negara terpadat di Afrika ini menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa dekade karena reformasi yang diperkenalkan oleh Presiden Tinubu telah memangkas subsidi listrik dan bahan bakar sementara devaluasi telah mengikis nilai mata uang.
Inflasi pada bulan November naik menjadi 34,60% secara tahunan dari 33,88% pada bulan Oktober, menandai kenaikan bulanan ketiga berturut-turut.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com