fin.co.id - Musim hujan sering kali membawa peningkatan risiko berbagai penyakit, salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini menjadi ancaman serius, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.
Dalam situasi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjar dalam websitenya Idibanjar.org (https://idibanjar.org/) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah pencegahan guna melindungi keluarga dari bahaya DBD.
Apa Itu Demam Berdarah ?
Demam berdarah dengue adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, terutama saat pagi atau sore hari. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, mual, ruam kulit, serta perdarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah. Jika tidak segera ditangani, demam berdarah dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, seperti syok atau kegagalan organ.
Langkah Pencegahan Demam Berdarah
Untuk mencegah peningkatan kasus demam berdarah, masyarakat dapat melakukan berbagai upaya, antara lain:
Baca Juga
1. Melakukan 3M Plus
Menguras: Bersihkan tempat penyimpanan air seperti bak mandi, ember, atau penampungan air minimal sekali seminggu untuk memutus siklus hidup nyamuk.
Menutup: Tutup rapat tempat-tempat yang memungkinkan air menggenang, seperti drum atau tempayan.
Mengubur: Singkirkan atau kubur barang-barang bekas yang dapat menampung air, seperti kaleng, botol, atau ban bekas.
Plus: Gunakan pengusir nyamuk seperti kelambu, lotion antinyamuk, atau tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan
Bersihkan selokan, talang air, dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi sarang nyamuk. Pastikan tidak ada genangan air yang tertinggal setelah hujan.
3. Gunakan Anti Nyamuk