Jangan khawatir, proyek tol yang sudah memiliki kontrak dan sedang dalam tahap konstruksi tidak akan terpengaruh oleh kebijakan ini.
Proyek yang sudah memasuki proses pelelangan atau sedang dalam pembangunan tetap akan dilanjutkan.
Pemerintah memastikan bahwa proyek yang telah memiliki kontrak kerja tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Karena ada kekhawatiran semua tol berhenti. Tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak," ujar Sony.
3. Evaluasi Anggaran Negara Sebagai Alasan Penundaan
Baca Juga
Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo. (Sigit Nugroho/FIN)
Salah satu alasan utama dibalik penundaan proyek tol baru adalah untuk mengevaluasi kemampuan anggaran negara.
Pemerintah perlu memastikan bahwa proyek-proyek besar, seperti jalan tol, tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan disusun untuk tahun 2025.
Penundaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efisien dan tepat sasaran.
"Yang benar-benar baru, itu yang mungkin akan kita tahan dulu, karena kita ingin melihat kekuatan keuangan kita di tahun 2025," ujar Sony.
4. Proyek Tol Swasta Tetap Diperbolehkan
