IDI Burmeso Bahas Penyebab Rematik dan Cara Penanganannya

fin.co.id - 16/12/2024, 10:42 WIB

IDI Burmeso Bahas Penyebab Rematik dan Cara Penanganannya

Rematik, Image: Towfiqu Barbhuiya / Pexels

3. Obesitas

Berat badan berlebih nggak cuma bikin sendi bekerja lebih keras, tapi juga memicu peradangan. Inilah kenapa menjaga berat badan ideal itu penting.

4. Infeksi Virus atau Paparan Lingkungan

Infeksi tertentu bisa memicu respons autoimun yang berujung pada rematik. Selain itu, paparan zat berbahaya seperti asbes atau silika juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Cara Mengelola Rematik dengan Tepat

Mengelola rematik butuh pendekatan yang terintegrasi. IDI Burmeso merekomendasikan langkah-langkah berikut:

1. Diagnosis Dini

Penting banget untuk segera konsultasi ke dokter begitu Anda merasakan gejala seperti nyeri sendi yang berkepanjangan, bengkak, atau kaku, terutama di pagi hari. Dengan diagnosis dini, pengobatan bisa dimulai lebih cepat.

2. Obat-Obatan

Pengobatan rematik fokus untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. Beberapa jenis obat yang biasa direkomendasikan meliputi:

  • Naproxen: Efektif untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Ibuprofen: Pilihan populer untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang.
  • Kortikosteroid: Seperti prednison, biasanya digunakan untuk gejala akut karena efeknya cepat.
  • Semua obat ini harus digunakan di bawah pengawasan dokter karena dosis dan kombinasi yang salah bisa berbahaya.

3. Gaya Hidup Sehat

Pola makan yang seimbang, olahraga ringan seperti yoga atau berenang, serta menjaga berat badan ideal bisa membantu mengurangi beban pada sendi.

4. Terapi Fisik

Fisioterapi bisa meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di sekitar sendi, sehingga membantu mengurangi rasa sakit.

Kesimpulan

Rematik memang bukan penyakit yang bisa sembuh total, tapi dengan pengelolaan yang tepat, penderitanya tetap bisa menjalani hidup dengan kualitas yang baik.

Makruf
Penulis