Salah satu kekhawatiran utama yang sering muncul adalah dampaknya terhadap kehidupan seksual.
Banyak yang berpikir bahwa setelah tubektomi, libido wanita akan menurun atau ada dampak negatif lainnya pada hubungan seksual. Padahal, ini tidak benar.
Dr. Ridwan, seorang ahli dalam bidang ini, menegaskan bahwa tubektomi tidak mempengaruhi libido wanita.
Biasanya, penurunan libido terjadi secara alami pada usia pra-menopause, dan ini tidak ada hubungannya dengan prosedur tubektomi itu sendiri.
Jadi, jika Anda khawatir soal kehidupan seksual setelah tubektomi, Anda bisa tenang, karena prosedur ini tidak akan mengurangi gairah atau kepuasan seksual Anda.
Selain itu, ada juga pandangan yang menganggap bahwa tubektomi bertentangan dengan ajaran agama.
Namun, Dr. Ridwan menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa tubektomi diperbolehkan asalkan dilakukan sesuai dengan syariat dan alasan medis yang jelas.
Baca Juga
Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menjalani prosedur ini, terutama jika alasan Anda murni untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Siapa yang Tepat Untuk Tubektomi?
Tubektomi biasanya direkomendasikan bagi pasangan yang sudah memiliki anak dan merasa bahwa mereka tidak ingin menambah lagi.
Prosedur ini juga bisa menjadi pilihan bagi wanita yang memiliki masalah medis yang membuat kehamilan berisiko tinggi atau wanita yang tidak bisa menggunakan metode kontrasepsi lainnya karena alasan kesehatan.
Namun, Anda harus memastikan bahwa keputusan ini bukan keputusan yang terburu-buru.
Setiap wanita yang mempertimbangkan tubektomi perlu untuk melakukan diskusi mendalam dengan dokter dan pasangan mereka.
Karena setelah prosedur ini dilakukan, tidak ada lagi kemungkinan untuk hamil, jadi pastikan Anda siap untuk menjalani kehidupan tanpa tambahan anak.
Kesimpulan
Tubektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang sangat efektif dan permanen. Meskipun prosedur ini sering diselimuti mitos, kenyataannya tubektomi aman, tidak memengaruhi hormon, dan tidak akan mengurangi gairah seksual.
Jika Anda dan pasangan merasa sudah cukup dengan jumlah anak yang dimiliki, tubektomi bisa menjadi pilihan tepat untuk mencegah kehamilan di masa depan.