"Saya akan ketemu dengan Bapak Prabowo minggu depan, baru dijadwalkan oleh Pak Seskab," imbuhnya.
Lebih lanjut, Miftah meminta maaf kepada Presiden Prabowo atas perbuatannya.
"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata, kalau jabatan itu hanyalah titipan sementara, karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," imbuhnya.
"Karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata, tapi mencakup seluruh ruang di mana saya bisa memberikan manfaat," lanjutnya.
Miftah pun berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepadanya.
"Saya seorang anak yang berangkat dari jalanan, yang bergaul dengan kaum marginal, dunia preman dan club malam diangkat derajatnya setinggi tinggi nya oleh bapak presiden adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada saya melalui perantara bapak Presiden Prabowo Subianto. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden," paparnya. (*)