"Dukung copot Miftah dari Kabinet Merah Putih. Adanya Miftah hanya akan mencoreng nilai Asta Cita pak Prabowo dan pemerintahan beliau selama 5 tahun kedepan. Kalau gak dicopot maka pemerintahan beliau akan jadi bahan bullyan ke depan. Jabatan itu pengujian, Miftah gak lulus," tulis pegiat medsos yang juga lawyer Husin Alwi Shihab seperti dikutip dari akun Medsos X pribadinya.
Minta Maaf Setelah Ditegur Mayor Teddy
Miftah Maulana Habiburrman alias Gus Miftah mengaku ditegur oleh Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya pasca hinaanya pada penjual es teh viral.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Miftah dalam video permintaan maafnya pada Rabu, 4 Desember 2024.
Usai mendapat teguran itu, Miftah pun langsung menemui si penjual es teh yang bernama Sunaji, di Grabag, Magelang, Jateng.
"Sang utusan khusus presiden Prabowo itupun minta maaf, duduk sejajar dgn orang yg dia hina. Tapi yg bikin miris, Miftah melakukan itu setelah di tegur Mayor Teddy. Dia lebih takut pada mayor Teddy bkn pd Allah. Orang ini memang ga pantas disebut Gus, ustadz aplg ulama," tulis netizen akun X Anak Ogi seperti dikutip fin.co.id pada Rabu, 4 Desember 2024.
Gara-gara Miftah, nama Mayor Teddy pun jadi trending topic di medsos X. Sebab, Miftah menyebut nama perwira menengah TNI AD itu dalam video permintaan maafnya.
Seperti diketahui, video pendakwah Miftah Maulana Habiburrman alias Gus Miftah yang menghina penjual es teh viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @Lone_Lynx, Gus Miftah terlihat mengisi salah satu acara pengajian yang diadakan di tempat terbuka.
Baca Juga
Pada momen itu, tampak penjual es teh berdiri sambil membawa dagangannya di antara jamaah yang hadir. Kemudian Gus Miftah yang melihatnya bertanya kepada penjual soal dagangan es teh yang masih terlihat banyak.
"Es tehmu sih okeh (masih banyak) nggak?" tanya Gus Miftah. Alih-alih membeli atau memborong dagangan, utusan khusus presiden itu justru melemparkan kata kasar kepada pedagang.
"Ya sana jual gobl*k" ujarnya sambil tertawa. Sementara itu, pedagang es teh masih berdiri sambil membawa gadangannya di atas kepala.
Tak berhenti sampai situ, Gus Miftah juga mengatakan jika dagangan yang tidak laku maka itu merupakan takdir pedagang. "Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah takdir," ketusnya.