Gus Nadirsyah Ajak Mahasiswa UIN Bandung Selektif Sikapi Isu Boikot Produk Israel

Hal senada disampaikan oleh Syah Reza yang juga merasa tercerahkan oleh penjelasan Gus Nadir. Menurutnya, sebagai mahasiswa, ia harus lebih kritis dalam menyaring informasi yang datang, terutama yang berkaitan dengan ajakan boikot.

“Sebagai mahasiswa, kita harus lebih jeli dalam memverifikasi apakah produk itu benar-benar terafiliasi dengan Israel atau tidak,” katanya.

Salsabila Fitriyani juga mengungkapkan pandangannya setelah mengikuti seminar tersebut. Ia mengaku lebih memahami pentingnya sikap selektif dalam menyikapi ajakan boikot.

“Saya sekarang tahu bahwa kita harus benar-benar selektif dalam memilih produk mana yang perlu diboikot, jangan hanya karena ikut-ikutan di media sosial,” ujarnya.

Tantangan ke Depan: Menjadi Konsumen yang Cerdas

Secara keseluruhan, seminar ini memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang pentingnya sikap selektif dan kritis dalam menyikapi isu-isu yang berkembang di media sosial, terutama yang berkaitan dengan ajakan boikot produk terafiliasi dengan Israel.

Gus Nadir mengingatkan bahwa sebagai mahasiswa, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas, melakukan penelitian, dan tidak hanya mengikuti tren tanpa pemahaman yang mendalam.

“Jangan hanya mengikuti euforia boikot, tetapi lakukan verifikasi dan pastikan langkah kita tidak justru merugikan pihak lain, termasuk diri kita sendiri,” pungkas Gus Nadir, menutup seminar tersebut.

Penting untuk terus mengedukasi generasi muda agar mereka dapat menyikapi isu-isu global dengan lebih bijaksana dan berdasarkan informasi yang akurat. (*)