Hina Penjual Es Teh, Sikap Gus Miftah Bertentangan dengan Presiden Prabowo

fin.co.id - 04/12/2024, 13:39 WIB

Hina Penjual Es Teh, Sikap Gus Miftah Bertentangan dengan Presiden Prabowo

Prabowo Subianto dan Gus Miftah di Yogyakarta

fin.co.id - Sikap Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh terus menuai kritik pedas. Bahkan, sikap Utusan Khusus Presiden itu bertentangan dengan karakter Presiden Prabowo Subianto yang selalu mengedepankan orang miskin.

Hal itu seperti disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid. Dia mengatakan, sikap Gus Miftah itu jauh dari sifat Prabowo yang menyayangi pedagang kaki lima.

"Tentu kan bertentangan dengan apa yang selama ini menjadi karakter Pak Prabowo yang selalu mengedepankan orang miskin, enggak mau ada kemiskinan, enggak mau ada orang lemah yang tertindas," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 4 Desember 2024.

Ia meminta Gus Miftah untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran. Tidak hanya itu, kata dia, peristiwa ini harus dijadikan pembelajaran untuk semua pihak.

"Sementara ada orang dekatnya yang berbeda arah, tentu itu kontradiktif dan pasti akan jadi sorotan. Ya buat pelajaran lah buat Gus Miftah dan kita semuanya," imbuhnya.

Sebagai informasi, video pendakwah Miftah Maulana Habiburrman alias Gus Miftah yang menghina penjual es teh viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @Lone_Lynx, Gus Miftah terlihat mengisi salah satu acara pengajian yang diadakan di tempat terbuka.

Pada momen itu, tampak penjual es teh berdiri sambil membawa dagangannya di antara jemaah yang hadir.

Kemudian Gus Miftah yang melihatnya bertanya kepada penjual soal dagangan es teh yang masih terlihat banyak.

"Es tehmu sih ekeh (masih banyak) nggak?" tanya Gus Miftah.

Alih-alih membeli atau memborong dagangan, utusan khusus presiden itu justru melemparkan kata kasar kepada pedagang.

"Ya sana jual gobl*k" ujarnya sambil tertawa.

Sementara itu, pedangang es teh masih berdiri sambil membawa gadangannya di atas kepala.

Tak berhenti sampai situ, Gus Miftah juga mengatakan jika dagangan yang tidak laku maka itu merupakan takdir pedagang.

"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah takdir," ketusnya.

Mihardi
Penulis