fin.co.id - Bali, pulau dewata yang jadi primadona pariwisata dunia, belakangan ini kena sorotan negatif gara-gara isu overtourism.
Gak main-main, sebuah penerbit panduan perjalanan terkenal asal Amerika Serikat, Fodor's Travel Guides.
Bahkan Fodor's sampe masukin Bali ke daftar destinasi yang “gak layak dikunjungi” di 2025.
Alasannya? Ledakan jumlah wisatawan bikin lingkungan rusak dan budaya lokal tergerus.
Masalah ini makin kelihatan pasca-pandemi, di mana jumlah turis internasional yang datang ke Bali melonjak tajam.
Dampaknya? Infrastruktur di kawasan selatan kayak Kuta dan Seminyak mulai kewalahan, belum lagi sampah plastik yang makin menumpuk di sana.
Apa Itu Fodor's Travel Guides
Baca Juga
Bali Dicap Overtourism, Image: AgungAtmaja / Pixabay
Fodor's Travel Guides adalah serangkaian panduan perjalanan yang sudah terkenal di dunia, menawarkan informasi lengkap tentang berbagai destinasi di seluruh dunia.
Didirikan pada tahun 1936 oleh Eugene Fodor, panduan ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perjalanan yang detail dan praktis kepada para pelancong, terutama bagi wisatawan Amerika.
Seiring berjalannya waktu, Fodor’s menjadi salah satu merek yang paling dipercaya dalam dunia perjalanan, baik oleh wisatawan berpengalaman maupun pemula.
Panduan Fodor's dikenal karena informasi yang mendalam, mulai dari tempat-tempat wisata, restoran, hotel, hingga tips transportasi dan aktivitas yang bisa dilakukan di setiap destinasi.
Selain itu, Fodor’s juga memberikan wawasan budaya yang penting untuk memahami lebih dalam mengenai tempat yang dikunjungi.
Buku panduan ini disusun dengan layout yang mudah dibaca, dilengkapi dengan foto, peta, dan indeks untuk memudahkan pencarian informasi.
Selain buku cetak, Fodor's juga memiliki kehadiran digital melalui situs web, blog, dan aplikasi seluler, memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin mendapatkan informasi terbaru.