Internasional . 03/12/2024, 09:22 WIB
fin.co.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan posisi Indonesia sebagai negara non-blok ketika bergabung di Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan atau BRICS.
Ia menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan visi politik luar negeri yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Sejak awal Presiden Prabowo telah menggariskan sebuah visi politik luar negeri dimana Indonesia tetap garis non-aligned, non-blok yang artinya kita tidak menempatkan diri di blok militer manapun," kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senin, 2 Desember 2024.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia tak ada keinginan untuk bergabung dalam pakta militer manapun.
Sebab, kata dia, hal itu tidak cocok dengan kepentingan nasional.
"Artinya kita tidak menempatkan diri di blok militer manapun, kita tidak mempunyai keinginan untuk bergabung dengan pakta militer manapun, karena hal tersebut tentu saja secara konstitusi dan secara tradisi tidak cocok dengan kepentingan nasional kita," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, keinginan bergabung dengan BRICS sebagai bentuk diplomasi Indonesia yang ingin bersahabat baik dan bertetangga baik dengan semua negara.
"Kita ingin bersahabat baik dan bertetangga baik dengan semua negara dan jalan diplomasi yang kita lakukan tetap dijalankan sesuai amanat konstitusi tersebut. Kita juga memiliki kebebasan untuk bergabung dengan multilateral grouping yang lain," tandasnya. (Anisha/DSW)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com