Ekonomi . 01/12/2024, 14:06 WIB
fin.co.id – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah mengungkapkan kabar menggembirakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mendambakan rumah layak huni.
Program KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) semakin diminati oleh masyarakat, dengan antusiasme yang sangat tinggi untuk memanfaatkan rumah subsidi.
Bahkan, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa program pembiayaan ini akan terus didorong dan diprioritaskan demi mewujudkan Program 3 Juta Rumah yang sudah menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
“Minat masyarakat terhadap KPR FLPP sangat luar biasa. Program pembiayaan yang pro-rakyat ini harus dilanjutkan dan diperluas, karena dapat memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” kata Maruarar dalam Diskusi Program 3 Juta Rumah bertema "Percepatan Penyaluran Program 3 Juta Rumah Untuk Rakyat" yang digelar di Jakarta, dikutip Minggu, 1 Desember 2024.
Program KPR FLPP terbukti menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan rumah terjangkau. Melalui program ini, pemerintah memberikan subsidi bunga untuk mempermudah masyarakat memperoleh rumah dengan cicilan ringan.
Keberhasilan program ini juga terlihat dari minimnya kredit macet, di mana banyak masyarakat yang mampu melunasi KPR FLPP sebelum masa tenor berakhir.
Tak hanya masyarakat yang merasakan manfaatnya, pengembang dan perbankan juga menyambut baik kelanjutan program ini. Bahkan, mereka mengusulkan agar kuota KPR FLPP ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi.
Ara menjelaskan bahwa untuk tahun depan, komposisi pembiayaan KPR FLPP akan disesuaikan, dengan pembagian anggaran 50:50 antara APBN dan perbankan.
Perubahan ini bertujuan untuk menghemat anggaran dan mengurangi beban pada APBN. Sebelumnya, komposisi pembiayaan KPR FLPP adalah 75:25, dengan porsi lebih besar berasal dari APBN.
"Ke depan, porsi APBN dan perbankan akan seimbang. Ini langkah strategis yang lebih efisien agar program ini tetap berkelanjutan tanpa membebani APBN," terang Maruarar.
Menteri PKP juga menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kuota KPR FLPP menjadi 800.000 unit rumah pada tahun 2025.
Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang terus meningkat, sekaligus mendukung keberhasilan Program 3 Juta Rumah yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah.
“Program KPR FLPP sangat berhasil, dan meskipun dimulai pada pemerintahan sebelumnya, kami akan melanjutkan dan memperbesar kuotanya agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakannya,” ujar Maruarar dengan penuh keyakinan.
Namun demikian, Maruarar menegaskan pentingnya dukungan dan pengawasan dari berbagai pihak untuk memastikan penyaluran KPR FLPP tepat sasaran.
Kementerian PKP bekerja sama dengan BPKP untuk melakukan audit dan memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor perbankan, serta skema pembiayaan yang semakin efisien, KPR FLPP semakin terbukti sebagai solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki rumah.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com