Baren Siagian Terpilih Sebagai Ketua Forwaka, Kapuspenkum: Kejagung Tidak Antikritik

fin.co.id - Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) menggelar silaturahmi pemilihan Ketua Forwaka periode 2024-2026 di Hotel Grand Diara Bogor, Sabtu 30 November 2024. Acara ini dihadiri oleh 34 anggota dari 37 yang resmi terdaftar.

Dalam pemilihan ketua Forwaka untuk dua tahun ke depan, Wartawan Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Baren Antonio Siagian terpilih sebagai Ketua Forwaka periode 2024-2026. Baren Siagian secara resmi menggantikan Ketua Forwaka sebelumnya yakni Zamzam Siregar dari Harian Terbit.

Baren unggul dalam perolehan suara dari kandidat lainnya yakni Iskandar Zulkarnain. Dari 34 suara yang mempunyai hak pilih, Baren memperoleh 21 suara dan Iskandar meraup 11 suara. Sedangkan dua suara dinyatakan abstain.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar berharap, media sebagai sarana kritik dan kontrol masyarakat. Meski demikian, kata dia, media juga mampu memberikan solusi.

"Saya mendambakan media yang kritis. Tetapi harus sekaligus yang mampu memberi solusi. Pers yang baik menjunjung tinggi keadilan dan alat kontrol yang baik," kata Harli.

Harli mengatakan, jangan jadikan media sebagai alat pukul atau balas dendam. Pasalnya, kata dia, hal itu dapat menghilangkan esensi media.

"Kalau (media) dibuat jadi alat pemukul, esensi media itu akan hilang," katanya.

Dia juga menegaskan, Kejagung tidak antikritik. Asalkan, kata dia, ada solusi yang diberikan.

"Kejaksaan Agung tidak antikritik. Kami menerima kritik teman-teman media tentunya dibarengi dengan solusi juga," katanya.

Didampingi Kabid Humedmas, M Irwan Datuiding dan Kabid Hubungan Antar Lembaga, Saiful Bahri, Harli mengatakan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan media. Bahkan, dia mengaku, menyempatkan dirinya datang ke acara Forwaka.

"Ini sebagai komitmen kami dalam menjalin komunikasi dengan teman-teman wartawan dan media," katanya.

Ketua Forwaka periode 2024-2026, Baren mengucapkan terima kasih kepada semua anggota yang telah menggunakan hak pilihnya. Ia juga mengapresiasi Iskandar yang menjadi pesaingnya karena menjadikan acara pemilihan Ketua Forwaka lebih demokratis.

“Saya berjanji akan menjadi Ketua bagi semua anggota Forwaka, baik yang memilih maupun tidak memilih saya. Tugas saya adalah menjadi jembatan antara kepentingan profesi teman-teman sebagai jurnalis peliput dengan pihak Kejaksaan Agung,“ katanya.

Pria lulusan Institut Ilmu Sosial dan Politik (IISIP) jurusan Jurnalistik angkatan 92 ini mengapresiasi mantan Ketua Forwaka, Zamzam Siregar yang telah menjabat sebagai ketua Forwaka selama 8 tahun.

“Kita bersahabat hampir 32 tahun, mulai dari kuliah di IISIP hingga meliput di Kejaksaan Agung. Saya yakin kebaikan kawanku ini, Tuhan balas berlipat kali ganda. Buat seluruh kawan-kawanku Forwaka, terima kasih atas dukungannya, mari kita saling dukung kinerja Kejaksaan melalui media kita masing-masing,” tuturnya.