Inovasi Brantas Abipraya, Budidaya Maggot BSF sebagai Solusi Kelola Sampah dan Peluang Ekonomi Hijau

fin.co.id - 29/11/2024, 10:32 WIB

Inovasi Brantas Abipraya, Budidaya Maggot BSF sebagai Solusi Kelola Sampah dan Peluang Ekonomi Hijau

Inovasi Brantas Abipraya, Budidaya Maggot BSF sebagai Solusi Kelola Sampah dan Peluang Ekonomi Hijau

Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dapat melibatkan berbagai pihak termasuk perusahaan dan masyarakat. Dengan mendirikan bank sampah binaan serta memberikan pelatihan secara intensif, Brantas Cermat berusaha mengubah paradigma masyarakat tentang sampah. Sampah tidak lagi dilihat sebagai limbah yang harus dibuang, melainkan sebagai sumber daya yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi.

Di tengah meningkatnya volume sampah di kota-kota besar seperti Jakarta, inisiatif seperti Brantas Cermat menjadi sangat relevan. Data dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta menunjukkan bahwa total volume sampah yang dihasilkan setiap hari mencapai lebih dari 7.000 ton, di mana sebagian besar adalah sampah organik. Program-program seperti ini membantu mengurangi tekanan terhadap sistem pengelolaan sampah kota dengan mendorong masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam memilah dan mendaur ulang sampah mereka sendiri.

“Dengan berbagai manfaat ekologis, sosial, dan ekonomis yang dihasilkan, program pelatihan budidaya maggot BSF dan pembuatan eco enzyme dari Brantas Cermat adalah langkah progresif dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan sampah, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi lingkungan sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka melalui peluang ekonomi baru. Melalui inisiatif ini, Brantas Abipraya senantiasa akan menjaga keberlanjutan lingkungan, sehingga dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat dan penciptaan nilai tambah dari limbah yang selama ini sering diabaikan,” tutup Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.

Afdal Namakule
Penulis