Internasional . 25/11/2024, 16:38 WIB
fin.co.id - Ketegangan politik di Filipina mencapai titik didih setelah Wakil Presiden Sara Duterte secara terbuka mengancam Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Ancaman ini disampaikan dalam konferensi pers penuh emosi pada Sabtu 23 November 2024 dan mengejutkan publik Filipina.
Sara Duterte, putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, menyatakan bahwa ia akan membalas dendam jika dirinya menjadi korban pembunuhan oleh Marcos Jr. Bahkan, ia mengaku telah mempersiapkan pembunuh bayaran untuk menargetkan Marcos Jr., istrinya, dan Ketua DPR Filipina.
"Saya bilang, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka," ucap Duterte dengan nada tegas dalam konferensi pers tersebut.
Kerenggangan Hubungan yang Berlarut-larut
Hubungan antara Marcos Jr. dan Duterte yang sebelumnya terlihat solid selama pemilu 2022 kini terpecah. Ketegangan mulai terlihat ketika Duterte mengundurkan diri dari kabinet pada Juni 2024.
Situasi semakin runyam setelah anggaran kantor wakil presiden dipotong secara drastis oleh Ketua DPR Martin Romualdez, yang merupakan sepupu Marcos Jr.
Kritik tajam dari Duterte, termasuk tuduhan bahwa Marcos Jr. tidak kompeten dan seorang pembohong, semakin memperkeruh suasana.
Ketidaksepahaman dalam berbagai kebijakan utama, termasuk hubungan luar negeri, juga mempertegas perpecahan di antara dua keluarga politik paling berpengaruh di Filipina.
Tanggapan Istana Presiden
Menanggapi ancaman ini, Kantor Komunikasi Kepresidenan Filipina menyatakan bahwa ancaman terhadap nyawa presiden akan ditindaklanjuti dengan serius.
"Setiap ancaman terhadap nyawa Presiden harus selalu ditanggapi dengan serius," ujar Sekretaris Eksekutif dalam pernyataan resminya. Komando Keamanan Presiden (PSG) dilaporkan telah meningkatkan langkah-langkah pengamanan.
Namun, hingga saat ini, kantor Wakil Presiden Duterte belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataannya yang kontroversial.
Dinamika Politik yang Memanas
Ancaman ini kembali membuka luka lama politik Filipina, mengingatkan publik pada pembunuhan Senator Benigno Aquino pada 1983 di bawah rezim Ferdinand Marcos Sr.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com