Kesehatan . 25/11/2024, 08:45 WIB

Kamu Suka Menghayal buat Lari dari Kenyataan Hidup? Ini Nama Fenomena Psikologisnya

Penulis : Makruf
Editor : Makruf

Meski istilah ini belum diakui resmi dalam dunia medis, banyak orang mengalaminya sebagai bentuk pelarian dari stres atau trauma.

3. Gangguan Disosiatif

Kalau khayalanmu sampai membuat kamu merasa terpisah dari kenyataan, ini bisa masuk ke kategori gangguan disosiatif.

Salah satu jenisnya adalah Depersonalization/Derealization Disorder.

Di sini, kamu bisa merasa seperti "terpisah" dari tubuhmu sendiri atau seolah-olah dunia di sekitarmu tidak nyata.

Biasanya, kondisi ini dipicu oleh trauma berat atau tekanan emosional yang berkepanjangan.

4. Gejala Gangguan Kecemasan atau Depresi

Kebiasaan berkhayal juga bisa jadi tanda kamu sedang mengalami gangguan kecemasan atau depresi.

Dalam kasus ini, melarikan diri ke dunia khayalan adalah mekanisme pertahanan diri untuk mengatasi perasaan berat atau stres yang nggak kunjung hilang.

Misalnya, saat kenyataan terasa terlalu sulit dihadapi, kamu malah tenggelam dalam pikiran "andai saja".

Kalau ini terjadi terus, sebaiknya jangan diabaikan. Gangguan kecemasan atau depresi membutuhkan perhatian serius.

Mana yang Paling Sering Dialami Orang Banyak?

Dari semua kondisi di atas, escapism dan maladaptive daydreaming adalah yang paling sering dialami banyak orang.

Escapism cenderung ringan dan mungkin hanya sebatas pelarian sementara, misalnya dengan binge-watching serial favorit.

Tapi, kalau kamu merasa khayalanmu sudah sampai tahap mengganggu hidup sehari-hari, itu bisa jadi maladaptive daydreaming.

Haruskah Khawatir?

Khayalan bukan hal yang buruk, asal dilakukan dengan batas wajar.

Tapi kalau kamu merasa terjebak dalam dunia imajinasimu dan sulit kembali ke kenyataan, ini adalah tanda untuk waspada.

Apalagi kalau kamu mulai merasa kesepian, sulit berkonsentrasi, atau bahkan kehilangan semangat hidup.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.