7 Penyebab Dada Sesak seperti Tertindih Beban Berat: Mulai dari Angina hingga Serangan Jantung

fin.co.id - 25/11/2024, 11:24 WIB

7 Penyebab Dada Sesak seperti Tertindih Beban Berat: Mulai dari Angina hingga Serangan Jantung

Penyebab Dada Sesak, Image: Pexels / Pixabay

3. Refluks Asam (GERD)

Pernah nggak merasa seperti ada yang mengganjal di dada setelah makan?

Bisa jadi itu gejala dari GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar atau tekanan di dada yang mirip dengan serangan jantung.

Kadang-kadang, kamu juga bisa merasakan rasa pahit atau asam di mulut.

Makan terlalu banyak atau langsung tidur setelah makan berat bisa memperburuk gejalanya.

Jika kamu sering merasa dada sesak setelah makan, bisa jadi ini pertanda kamu perlu merubah pola makan atau berkonsultasi dengan dokter.

4. Pneumonia atau Infeksi Paru-paru

Infeksi paru-paru, seperti pneumonia, bisa menyebabkan rasa sesak dada yang sangat mengganggu.

Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, batuk berdahak, dan sesak napas.

Rasa sesak akibat pneumonia terjadi karena peradangan pada paru-paru yang menghambat pernapasan.

Jika kamu merasa dada sesak disertai dengan gejala infeksi seperti demam tinggi atau batuk yang nggak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter.

5. Penyakit Perikarditis

Penyakit perikarditis adalah peradangan pada selaput jantung yang dapat menyebabkan rasa sesak dada yang sangat menyakitkan.

Biasanya, rasa sakit akan semakin parah saat bernapas dalam-dalam atau berbaring.

Perikarditis dapat disebabkan oleh infeksi atau penyakit autoimun yang mengganggu perikardium, yaitu lapisan pelindung jantung.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, nyeri dada yang tajam, dan detak jantung yang tidak teratur.

Jika kamu merasakan gejala seperti ini, jangan anggap remeh dan segera periksakan diri.

Makruf
Penulis