Hubungan antara Muslim dan non-Muslim, termasuk Kristen, seharusnya dibangun di atas fondasi saling menghormati dan kerja sama dalam kebaikan.
Menyebut seseorang "kafir" tanpa memahami konteks dan sikap mereka terhadap Islam tidak hanya salah secara teologis, tetapi juga menciptakan jarak yang tidak diperlukan antara umat manusia.
Islam mengajarkan bahwa keadilan dan kebenaran harus diutamakan, bahkan terhadap orang yang berbeda agama.
Dengan begitu, kita bisa mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan kedamaian dan persaudaraan antarumat manusia.