fin.co.id - Pernah nggak sih kamu berpikir, bagaimana kalau bumi ini nggak punya atmosfer?
Kalau kita bayangin, pasti kacau banget. Bumi bakal dihujani meteor setiap hari, kena radiasi ekstrem dari matahari, dan hidup di sini jadi mustahil.
Tapi untungnya, kita punya atmosfer, lapisan pelindung yang bikin Bumi aman dan nyaman buat ditinggali.
Uniknya, fakta ilmiah tentang atmosfer ternyata sudah disebutkan dalam Alquran lebih dari 1400 tahun lalu. Kok bisa, ya? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Atmosfer dalam Alquran
Dalam Surah Al-Anbiya ayat 32, Allah berfirman:
"Dan Kami jadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka berpaling dari tanda-tanda kekuasaan-Nya."
Baca Juga
Ayat ini cukup menarik, karena "atap yang terpelihara" mengarah pada fungsi atmosfer sebagai pelindung Bumi. Zaman itu, nggak ada yang ngerti soal atmosfer atau bagaimana lapisan-lapisannya bekerja. Tapi Alquran sudah menyebutkannya jauh sebelum ilmu pengetahuan modern menemukannya.
Kalau dipikir-pikir, pengetahuan ini benar-benar luar biasa untuk ukuran zaman dulu kan?
Ini menunjukkan bagaimana ayat-ayat Alquran nggak hanya bicara soal spiritual, tapi juga memberi petunjuk tentang alam semesta yang bisa dikaji lebih lanjut.
Bukti Sains tentang Atmosfer
Manusia modern baru mulai memahami konsep atmosfer Bumi pada abad ke-17.
Penemuan pertama yang mengarah pada pemahaman atmosfer dimulai ketika ilmuwan Italia Evangelista Torricelli pada tahun 1643 berhasil menciptakan tabung merkuri, yang menunjukkan adanya tekanan udara, suatu bukti bahwa udara memang memiliki massa dan tekanan.
Ini merupakan langkah awal dalam memahami bahwa atmosfer itu ada dan berfungsi melindungi Bumi.
Kemudian, pada abad ke-18, ilmuwan seperti Joseph Priestley dan Antoine Lavoisier mulai menyelidiki komposisi udara dan gas-gas yang terkandung dalam atmosfer.