fin.co.id - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu memenuhi panggilan Polresta Tangerang terkait dugaan kritik Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Said Didu tiba bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad berserta Tim Advokasi dan pendukungnya.
Said Didu mengatakan, sebagai warga negara yang baik dirinya siap untuk memberikan keterangan terhadap laporan yang menuduhnya. Said beserta koleganya tiba di lokasi pukul 11.20 WIB.
"Saya enggak hapal, tetapi intinya karena yang saya lakukan selama ini membela rakyat yang tertindas di mana pun berada," katanya kepada wartawan, Selasa 19 November 2024.
Said mengaku, kritik yang dilakukan bukan hanya soal PSN di PIK 2. Tetapi juga seluruh Indonesia, tetapi baru kali ini dirinya dilaporkan.
"Saya lakukan di seluruh Indonesia sampai Rempang, IKN, dan lain-lain, tetapi baru kali ini ada aparat yang melaporkan saya. Padahal intinya saya membela rakyat mereka," tuturnya.
Maka itu, Said berharap, penegak hukum akan membuka semuanya. Antara siapa yang benar maupun yang salah.
"Jadi Kalau ditanya ada persiapan atau tidak, enggak ada persiapan karena saya bukan siapa-siapa," pungkasnya.
Baca Juga
Dia mengatakan, kasus ini ke depan akan kian ramai. "Setelah ini, isu ini pasti akan diperjuangkan di seluruh pihak untuk menyelamatkan negeri ini," sambungnya.
Sementara itu, Abraham Samad menambahkan, dirinya datang untuk mendukung Mantan Sekretaris BUMN tersebut.
"Kita datang untuk mendukung Said Didu adalah simbol perlawanan terhadap oligarki," tandasnya.
(Can)