Menteri PPPA Akan Bangun Ruang Bersama Merah Putih Upaya Cegah Anak Terpapar Judol

fin.co.id - 18/11/2024, 14:50 WIB

Menteri PPPA Akan Bangun Ruang Bersama Merah Putih Upaya Cegah Anak Terpapar Judol

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Foto: Dok KemenPPPA

fin.co.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan, pihaknya akan membangun Ruang Bersama Merah Putih.

Ruang bersama ini akan menjadi wadah bagi para ibu dan anak-anak untuk berkegiatan dan perlindungan dari segala macam kekerasan, termasuk dari judi online yang kini semakin marak terjadi.

"Kita tahu bahwa media sosial sekarang ini bukan hanya berbahaya secara umum. Tapi khususnya untuk perempuan dan anak-anak," kata Arifah ketika berkunjung di kantor Komdigi, Jakarta, Senin 18 November 2024.

Dalam hal ini, ia menemukan salah satu hal yang mendasar adalah terkait penggunaan media sosial yang kurang cermat.

"Jadi dalam Ruang Bersama Merah Putih ini, basic-nya adalah di tingkat desa. Jadi ruang bersama ini nantinya menjadi kolaborasi dari seluruh kementerian untuk anak-anak kita," tuturnya.

Dia berharap, anak-anak tidak hanya dibatasi menggunakan media sosial. Tetapi, kata dia juga memberikan solusi alternatif kegiatan ketika mereka tidak memegang gadget.

"Jadi anak-anak itu tidak bisa dilarang untuk bermain media sosial atau gadget, tapi kita harus memberikan solusinya. Salah satunya adalah kita akan tawarkan, sediakan, permainan-permainan tradisional karena permainan tradisional itu mempunyai filosofi yang bagus," terangnya.

Sehingga, mereka dapat belajar untuk berkolaborasi, bekerja sama, sportif, tidak curang, harus antre, dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya.

"Di sini kita menanamkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kebersamaan dalam perbedaan. Walaupun berbeda latar belakang, mereka tetap harus bisa bersama-sama," paparnya.

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga mendorong kreativitas anak-anak dengan menghadirkan berbagai kegiatan dan pelatihan yang mengundang para ahlinya.

"Mereka yang suka tari, kita datangkan pelatih tari. Yang suka menulis, kemudian yang suka menggambar, yang suka menyanyi, yang suka main drama, kita akan datangkan tentor-tentornya," katanya.

Bahkan, Arifah menyebut, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk mengajak para mahasiswa turut serta aktif di Ruang Bersama Merah Putih.

"Untuk mahasiswa-mahasiswa yang sedang skripsi, kami mohon mereka untuk magang dulu di Ruang Bersama Merah Putih untuk memberikan pengalaman ke adik-adik mereka supaya anak-anak juga bisa terisi waktunya, tidak hanya dengan gadget," tandasnya.

Begitu pula dengan perempuan di desa tersebut yang memungkinkan untuk diberi pelatihan menggunakan media sosial dengan bijak.

"Karena perempuan-perempuan sekarang banyak yang terkena juga, seperti pinjol. Ini agak miris juga karena banyak perempuan juga yang terkena dampaknya. Itu kemudian mungkin literasi digital akan kita maksimalkan kembali, bagaimana kita bisa memperluas koneksi dengan Bu Mutya supaya kerja-kerja kita di lapangan bisa lebih maksimal," pungkasnya.

(Ann)

Mihardi
Penulis