Internasional . 18/11/2024, 09:00 WIB

Biden Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh ATACMS AS untuk Gempur Rusia

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu, 17 November 2024 mengumumkan keputusan signifikan yang mengizinkan Ukraina menggunakan sistem rudal taktis jarak jauh ATACMS buatan AS untuk "serangan terbatas" di dalam wilayah teritori Rusia.

Langkah ini merupakan perubahan besar dalam kebijakan Washington terhadap konflik Rusia-Ukraina, yang sudah berlangsung sejak Februari 2022.

Keputusan ini diambil menyusul perkembangan situasi yang semakin kompleks di medan perang.

Menurut laporan The Washington Post yang mengutip sumber pejabat AS, keputusan ini juga dipengaruhi oleh peningkatan dukungan militer Rusia dari Korea Utara, yang mengirimkan tentara untuk membantu pasukan Moskow di Ukraina.

Sebagai respons, Washington memutuskan untuk memperkuat posisi Ukraina dengan memberikan akses ke senjata yang lebih canggih, seperti rudal ATACMS yang memiliki jangkauan tembak hingga 300 kilometer.

ATACMS: Senjata Jitu dengan Potensi Dampak Besar

Sistem rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) adalah senjata canggih yang memiliki kemampuan untuk menyerang target strategis di jarak jauh.

Ditenagai oleh sistem pemandu GPS, rudal ini memungkinkan Ukraina untuk menargetkan fasilitas militer Rusia di wilayah yang lebih dalam, bahkan jauh di luar perbatasan Ukraina.

Sebelumnya, AS menahan diri untuk memberikan persetujuan penggunaan rudal ini, mengingat kekhawatiran terhadap potensi eskalasi konflik dan reaksi keras dari Rusia.

Namun, dengan meningkatnya keterlibatan militer Korea Utara dalam mendukung Rusia, pejabat AS menganggap bahwa langkah ini dapat membantu menanggulangi potensi intensifikasi dukungan asing terhadap Rusia.

"Strategi ini bertujuan untuk membatasi keterlibatan lebih lanjut dari pasukan Korea Utara dalam perang, serta memberikan Ukraina kemampuan untuk mempertahankan diri secara lebih efektif," ujar seorang pejabat senior AS.

Reaksi Dunia dan Potensi Balasan Rusia

Seiring dengan pengumuman ini, ketegangan internasional diperkirakan akan semakin meningkat. Sejauh ini, Kremlin belum memberikan respons resmi terhadap keputusan Biden, namun banyak yang memperkirakan bahwa Rusia akan menganggap ini sebagai eskalasi langsung dari pihak AS dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.

Dampak dari penggunaan rudal ATACMS ini diperkirakan dapat merubah dinamika di medan perang, karena kemampuan Ukraina untuk menyerang lebih jauh ke dalam wilayah Rusia dapat memperlebar ruang konflik dan memperburuk hubungan antara Washington dan Moskow. Peningkatan serangan ini juga dapat memicu serangan balasan dari Rusia yang berpotensi menambah ketegangan global.

Politik Domestik AS: Pilihan yang Menghadirkan Risiko dan Tantangan

Keputusan Biden ini juga terjadi dalam konteks politik domestik yang semakin memanas menjelang Pemilu Presiden AS 2024.

Dua bulan sebelum masa jabatannya berakhir, Biden menghadapi tekanan besar dari dalam negeri, terutama terkait dengan kebijakan luar negeri AS yang banyak berfokus pada perang di Ukraina.

Beberapa kelompok konservatif di AS, termasuk calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, telah mengkritik kebijakan bantuan militer AS ke Ukraina, dengan Trump yang mengisyaratkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memangkas bantuan tersebut.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com