fin.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengadakan pertemuan penting dengan seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi se-Indonesia pada Rabu, 13 November 2024.
Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan arahan langsung terkait peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja di setiap Kantor Wilayah BPN, guna memastikan kementerian dapat lebih responsif dan efektif dalam menangani persoalan pertanahan dan tata ruang di masyarakat.
Dua Arahan Utama: Peningkatan Mutu Pelayanan dan Pemetaan Masalah Daerah
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid menekankan dua arahan utama yang harus segera diterapkan oleh seluruh Kantor Wilayah BPN di seluruh Indonesia:
1. Peningkatan Mutu Pelayanan
Baca Juga
- Transformasi Digital Terus Pacu Kenaikan Pendapatan ASDP
- Pemerintah Keukeuh PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Ini Kata Kemenkeu
Menteri Nusron menegaskan bahwa setiap satuan kerja di bawah Kementerian ATR/BPN harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada masyarakat. "Kehadiran kami di daerah tidak hanya untuk memberikan layanan administratif, tetapi untuk menjawab persoalan pertanahan yang semakin kompleks dan beragam. Kami harus memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan dapat memberikan solusi yang nyata dan memudahkan masyarakat," ujar Nusron Wahid dalam arahannya.
Menteri Nusron menambahkan bahwa perubahan zaman, kemajuan teknologi, dan semakin tingginya tuntutan masyarakat dalam hal transparansi serta kecepatan pelayanan memerlukan adaptasi cepat dari setiap unit kerja BPN di berbagai daerah. Oleh karena itu, inovasi dalam pelayanan—baik dalam hal sistem, mekanisme, maupun pendekatan kepada masyarakat—menjadi sangat penting.
2. Pemetaan dan Penyelesaian Masalah Daerah
Baca Juga
- Trump Ancam Negara-negara Anggota BRICS, Bhima Yudhistira: Indonesia Harus Extra Hati-hati
- FWD Insurance Gelar InnovateHer Academy 2.0, Komitmen dalam Pemberdayaan Perempuan untuk Dorong Inklusi Keuangan
Arahan kedua yang disampaikan Menteri Nusron adalah pentingnya pemetaan potensi masalah pertanahan yang ada di masing-masing daerah. "Setiap wilayah memiliki karakteristik dan tantangan berbeda terkait pertanahan dan tata ruang. Oleh karena itu, penting bagi Kakanwil untuk lebih aktif dalam memetakan permasalahan dan segera mencari solusi yang tepat di setiap daerah," tambah Nusron.
Beliau juga mengimbau agar setiap kantor wilayah dapat lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah yang ada, mulai dari sengketa tanah, permasalahan sertifikasi, hingga isu-isu terkait tata ruang dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kolaborasi Antara Pusat dan Daerah untuk Mewujudkan Kinerja Optimal
Menteri Nusron Wahid juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kantor Pusat BPN dengan Kantor Wilayah di daerah dalam mewujudkan tujuan bersama, yaitu peningkatan kualitas pelayanan pertanahan yang lebih terintegrasi dan berbasis teknologi.
Menteri Nusron Wahid juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara jajaran pusat dan daerah agar informasi terkait kebijakan dan program kerja dapat diterapkan dengan tepat dan cepat di lapangan.
"Dengan kolaborasi yang solid antara pusat dan daerah, kita bisa lebih cepat merespons kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan berbagai persoalan pertanahan yang ada di masing-masing provinsi. Ini adalah tantangan besar, namun saya percaya dengan kerja keras dan inovasi, kita dapat mencapai tujuan tersebut," ujar Nusron Wahid.
Langkah Ke Depan: Penguatan Peran BPN di Daerah
Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Ossy Dermawan juga memberikan penekanan bahwa Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk memperkuat peran BPN di tingkat daerah, agar lebih responsif dalam menjawab permasalahan yang ada.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq