Dalam upaya meningkatkan keselamatan di jalan tol, Astra Tol Cipali mengimplementasikan konsep 3E — Education, Engineering, & Enforcement. Langkah pertama adalah edukasi kepada pengguna jalan mengenai pentingnya keselamatan berkendara melalui berbagai media.
Astra Tol Cipali aktif menyebarkan informasi mengenai peraturan lalu lintas, bahaya kelebihan beban kendaraan, serta pentingnya mematuhi batas kecepatan.
Peningkatan rekayasa jalan juga dilakukan dengan memasang berbagai fasilitas keselamatan, seperti 164 kilometer guardrail, 90,6 kilometer wire rope, dan 18.600 guide post. Fasilitas ini berfungsi untuk memisahkan jalur lalu lintas dan melindungi pengendara dari potensi bahaya kecelakaan.
Selain itu, pemasangan speed reducer di 20 titik juga bertujuan untuk mengatur dan membatasi kecepatan kendaraan yang melintas di ruas tol yang sering kali dipadati kendaraan berat.
"Salah satu fokus utama kami adalah untuk menciptakan jalan tol yang tidak hanya lancar, tetapi juga aman. Oleh karena itu, kami melibatkan teknologi dan fasilitas fisik seperti guardrail, wire rope, hingga pengaturan kecepatan yang ketat untuk memastikan keselamatan pengendara di sepanjang Tol Cipali," tambah Prayogi.
Pemantauan dan Patroli 24 Jam
Baca Juga
Suasana di Command Center Tol Cipali, tempat monitoring situasi lalu-lintas dan merumuskan langkah antisipatif untuk mengatasi krisis yang bisa terjadi kapan saja. (Ist)
Untuk memastikan kondisi lalu lintas tetap aman, Astra Tol Cipali berkoordinasi secara rutin dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya dalam melakukan pemantauan kondisi jalan tol melalui Command Center yang terletak di KM 188.
Dengan sistem pemantauan 24 jam, setiap potensi masalah atau kecelakaan dapat segera diidentifikasi dan ditangani. Selain itu, 295 CCTV yang terpasang di minimal setiap 1 kilometer ruas tol, serta di rest area, memungkinkan pengawasan secara real-time terhadap kondisi jalan dan kendaraan.
Patroli juga menjadi bagian penting dari upaya keselamatan ini. Petugas patroli Astra Tol Cipali secara rutin melakukan kegiatan black spot di titik-titik rawan kecelakaan pada jam-jam tertentu.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lokasi-lokasi yang diketahui memiliki tingkat resiko tinggi.
Rest Area yang Lebih Nyaman dan Fungsional
