SIAL Interfood 2024: Peluang Emas untuk Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

fin.co.id - 13/11/2024, 17:53 WIB

SIAL Interfood 2024: Peluang Emas untuk Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

SIAL Interfood 2024: Peluang Emas untuk Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

fin.co.id - Pameran SIAL Interfood 2024, yang resmi dibuka pada 13 November di Jakarta International Expo, menjadi sorotan utama dalam dunia industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia.

Mengusung tema "The Global Food Marketplace," acara ini bukan hanya sekadar ajang promosi produk, tetapi juga platform strategis yang dapat membawa dampak signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin mengarah ke pemulihan pascapandemi.

Dengan lebih dari 1.200 peserta dari 25 negara dan 150 UMKM lokal, SIAL Interfood 2024 menjadi titik temu bagi pelaku industri mamin dari berbagai skala. Diharapkan, acara ini akan menarik lebih dari 90.000 pengunjung dalam empat hari penyelenggaraannya.

Pameran ini turut menggabungkan berbagai sektor, dari produk makanan, minuman, hingga teknologi pendukung industri seperti Cold Chain Logistics, yang semakin relevan di tengah kebutuhan akan sistem distribusi yang efisien dan aman.

Pameran yang Mendukung Ketahanan Pangan

Pada pembukaan SIAL Interfood 2024, CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyatakan bahwa pameran ini lebih dari sekadar memperkenalkan inovasi terkini. "SIAL Interfood adalah platform yang mempertemukan produsen, distributor, dan konsumen dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, sektor makanan dan minuman Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 5% pada 2024, sebuah angka yang lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, yang diperkirakan hanya sebesar 4,95%.

Peningkatan sektor mamin ini sangat penting karena langsung berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pangan bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. Selain itu, sektor ini juga berperan besar dalam menyediakan lapangan pekerjaan, mendukung ekonomi lokal, serta berkontribusi pada ekspor produk Indonesia ke pasar internasional.

SIAL Interfood 2024 menjadi kesempatan emas bagi pelaku industri untuk memperkenalkan produk mereka di kancah global, sekaligus menggali peluang pasar baru yang lebih luas.

Mendorong Sinergi Antar-Pelaku Industri

Salah satu highlight dari pameran ini adalah program Business Matching, yang memberikan ruang bagi produsen, distributor, dan pembeli internasional untuk berkolaborasi.

Program ini sangat penting dalam menghubungkan pemain besar dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang seringkali kesulitan mengakses pasar internasional.

Dengan adanya platform seperti SIAL Interfood, produk-produk lokal yang berkualitas tinggi, seperti kopi, teh, dan produk perikanan, dapat memiliki kesempatan lebih besar untuk menembus pasar global.

Selain itu, berbagai acara lain seperti kompetisi kuliner internasional, seminar, dan workshop juga turut digelar untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan para peserta.

Misalnya, kompetisi La Cuisine dan Indonesia Coffee Art Battle menampilkan keahlian kuliner yang dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di mata dunia.

Program ini juga membuka peluang bagi pengusaha lokal untuk memperoleh pengetahuan terkini tentang inovasi dalam pengolahan dan pengemasan makanan yang dapat meningkatkan kualitas produk mereka.

Kontribusi Sektor Mamin terhadap Ekonomi Berkelanjutan

SIAL Interfood 2024 juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam industri makanan dan minuman. Selain isu ketahanan pangan, sektor ini juga dituntut untuk beradaptasi dengan tren keberlanjutan, seperti pengurangan sampah plastik, penggunaan bahan baku lokal, serta efisiensi energi dan air dalam proses produksi.

Sigit Nugroho
Penulis