Ini bukan hanya sekadar masalah kredit fiktif, melainkan cerminan dari lemahnya pengawasan terhadap transaksi besar yang seharusnya mendapat perhatian lebih.
Masyarakat, khususnya nasabah bank, harus mewaspadai praktik seperti ini yang bisa merusak integritas dunia perbankan. Skandal korupsi ini juga menjadi peringatan keras bagi lembaga keuangan dan pejabat publik lainnya untuk menjaga profesionalisme dan mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya.
Tindak Lanjut Kejati Banten dan Koordinasi dengan Pihak Terkait
Pihak Kejati Banten tidak akan berhenti pada empat tersangka ini. Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk menemukan pelaku lainnya yang mungkin terlibat. Kejati Banten berkomitmen untuk membongkar seluruh jaringan korupsi ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan mendapat hukuman yang setimpal.
Dalam waktu dekat, Kejati Banten juga berencana untuk menggali lebih dalam aliran dana yang diterima oleh para tersangka, serta mengevaluasi sistem pengawasan dan prosedur internal Bank BJB untuk mencegah potensi kebocoran lebih lanjut. (*)