Dari sudut pandang sosial, gerakan ini tidak hanya sekadar membangun rumah, tetapi juga membangun harapan dan memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang beruntung.
Dengan alokasi dana CSR sebesar Rp60 miliar setiap tahun, diharapkan lebih banyak pengusaha akan terlibat dalam inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai penutup, Maruarar menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah langkah awal menuju perumahan yang lebih baik bagi semua. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita wujudkan rumah bagi rakyat, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi sebagai rumah harapan,” pungkasnya.
Gerakan ini, lebih dari sekadar proyek perumahan, adalah upaya kolektif untuk menegaskan kembali prinsip gotong royong yang menjadi salah satu pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (*)