Internasional . 27/10/2024, 09:34 WIB

Sebanyak 124 Warga Sipil Tewas Dalam Serangan Pasukan RSF di Sudan

Penulis : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

fin.co.id -  Sebanyak 124 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di desa Alseriha, Gezira, Sudan, pada Sabtu 26 Oktober 2024.

Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Sudan, atau Rapid Support Forces, adalah unit paramiliter yang awalnya dibentuk untuk menanggulangi pemberontakan di wilayah Darfur, Sudan.

Namun, hubungan antara RSF dan militer reguler Sudan seringkali tegang, yang mengakibatkan konflik berkepanjangan di negara tersebut. 

“Pasukan yang terafiliasi dengan RSF membunuh warga sipil di Alseriha, menyebabkan 124 orang tewas dalam serangan bersenjata selama beberapa jam. Puluhan lainnya terluka, dan ratusan warga terpaksa mengungsi dari desa tersebut,” demikian dilaporkan oleh Jaringan Dokter Sudan, dilansir dari Anadolu, Minggu 27 Oktober 2024.

Jaringan Dokter Sudan mengecam serangan RSF terhadap Alseriha dan desa-desa di wilayah timur dan barat Gezira. 

Peningkatan kekerasan yang tidak masuk akal terhadap warga sipil yang memilih bertahan dalam kondisi kemanusiaan yang sulit selama lebih dari setahun." kata organisasi tersebut. 

Namum begitu, pihak RSF belum memberikan tanggapan atas peristiwa ini.

Sebelumnya, pada Jumat 25 Oktober, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan bahwa antara 20 hingga 24 Oktober 2024, sebanyak 853 keluarga terpaksa mengungsi dari kota Tamboul dan desa sekitarnya di Gezira karena meningkatnya bentrokan antara tentara Sudan dan RSF.

Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Abu Aqla Muhammad Ahmed Kikil, komandan RSF di Gezira, beserta pasukannya menyatakan membelot ke pihak tentara Sudan.

Saat ini, wilayah timur Gezira, yang merupakan kampung halaman Kikil, menjadi basis pasukannya yang kini bertempur bersama tentara.

Pada Desember 2023, pasukan RSF yang dipimpin oleh Kikil menguasai beberapa kota di Gezira, termasuk ibu kota negara bagian, Wad Medani, yang terletak di selatan Khartoum.

Sejak pertengahan April 2023, bentrokan antara tentara Sudan dan RSF telah menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas dan lebih dari 10 juta orang mengungsi, menurut PBB.

Komunitas internasional dan PBB terus menyerukan penghentian kekerasan, karena konflik ini berisiko mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan akibat kekurangan pangan di 13 dari 18 negara bagian Sudan. (*) 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com