Ekonomi . 24/10/2024, 11:37 WIB

Rupiah Hari ini Dibuka Melemah: Kekhawatiran Pilpres AS dan Dampaknya terhadap Ekonomi

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Mata uang rupiah kembali menghadapi tantangan pada perdagangan Kamis, 24 Oktober 2024, dengan dibuka di level Rp 15.640 per dolar AS, mengalami penurunan tipis sebesar 13 poin atau 0,09% dari posisi sebelumnya di Rp 15.627.

Analis mata uang Lukman Leong menyebutkan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran investor menjelang pemilihan presiden (Pilpres) di Amerika Serikat yang akan dilaksanakan pada 5 November mendatang.

Ketidakpastian Politikal dan Dampaknya

Kekhawatiran utama bagi investor terkait Pilpres AS berfokus pada polling yang menunjukkan Donald Trump, mantan presiden, semakin mendekati keunggulan suara atas kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Menurut data terbaru dari ABC News dan 538, Harris memperoleh dukungan sebesar 48,2% sementara Trump di angka 46,4%. Jika Trump terpilih kembali, kemungkinan besar akan ada perubahan signifikan dalam kebijakan ekonomi, yang dapat berdampak pada inflasi.

Lukman menjelaskan bahwa jika Trump menang, inflasi di AS berpotensi meningkat akibat kebijakan pajak dan tarif yang lebih ketat.

"Kondisi ini akan mempersulit The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, yang pada gilirannya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang global, termasuk rupiah," jelasnya.

Prospek Suku Bunga dan Implikasinya

Dari sisi kebijakan moneter, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin menurun. Survei terbaru menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga mungkin hanya mencapai 50 basis points (bps) pada tahun ini, jauh dari proyeksi sebelumnya yang mencapai hingga 70 bps.

Penurunan yang lebih kecil ini mencerminkan ketidakpastian ekonomi global dan kebutuhan untuk menstabilkan inflasi yang tinggi di AS.

"Laju penyesuaian suku bunga yang lebih konservatif ini dapat memperkuat dolar AS, sehingga menambah tekanan bagi rupiah," ungkap Lukman.

Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan di AS tidak hanya berdampak di sana, tetapi juga memiliki efek domino pada negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Fluktuasi Kurs dan Proyeksi

Lukman memperkirakan bahwa kurs rupiah akan bergerak fluktuatif di rentang Rp 15.600 hingga Rp 15.700 per dolar AS sepanjang hari ini. Pergerakan ini akan dipengaruhi oleh sentimen pasar global serta perkembangan politik dan ekonomi di AS.

Investor disarankan untuk tetap memantau situasi ini dengan seksama, mengingat ketidakpastian politik dapat mempengaruhi aliran modal dan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Dengan pemilu yang semakin dekat, ketidakpastian politik di AS akan terus menjadi faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Investor dan pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap perkembangan ini, sambil memperhatikan bagaimana kebijakan moneter AS dapat mempengaruhi kondisi ekonomi domestik.

Sementara itu, penguatan dolar AS dapat menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia, terutama bagi sektor-sektor yang bergantung pada impor. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com