fin.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang bakal menambah porsi anggaran untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Tangerang dalam APBD Tahun 2025 mendatang.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari komisi II, Deden Umardani mengatakan, dalam pembahasan anggaran perubahan 2024 dan pembahasan anggaran 2025, badan anggaran terus mendorong agar dapat penambahan anggaran untuk pengelolaan sampah.
"Kita dorong pembelian kontainer steel, kendaraan angkutan, dan juga alat berat untuk di TPA Jatiwaringin," kata Deden kepada wartawan usai uji teknologi Teknologi AWS Pyrolisis di TPS 3R Mustika Tigaraksa, Senin 21 September 2024.
Meski demikian, Deden belum bisa memastikan berapa jumlah anggaran yang akan ditambah untuk mengatasi masalah sampah di Kabupaten Tangerang karena belum melihat hitungan akhirnya.
"Tapi yang di anggaran perubahan ini, kita sudah tambah, sudah beli 30 atau 50 kontainer steel kalau tidak salah," ucapnya.
Lanjut Deden, dalam hal mengatasi masalah sampah di Kabupaten Tangerang sebenarnya bukan hanya terletak pada kebutuhan anggaran. Tetapi juga, harus ada satu program yang bisa dilakukan secara bersama-sama, dengan pola kerja yang cerdas dan komperhensif.
Maka dari itu, ke depan DPRD akan mengundang DLHK dengan melibatkan pelaku pengelola sampah sekaligus praktisi yang bisa mengdukasi tentang tata kelola sampah kepada masyarakat untuk membuat suatu program yang bisa digerakkan bersama.
Baca Juga
"Karena jika dilihat dengan pola penanganan sampah saat ini maka diperlukan anggaran yang cukup besar. Maka dari itu harus ada program yang bisa digerakan bersama," ujarnya.
"Nanti juga kita akan minta pak Pj (sekda) untuk mengundang para alim ulama untuk disampaikan bahwa dalam khutbah-khutbah Jumat turut disampaikan bagaimana menyampaikan, mengurangi sumber sampah, mengelola sampah, di lingkungan masing-masing," tuturnya.
Kata Deden, komisi II juga akan mendorong agar ada sinergi sampai ke tingkat RT/RW dalam hal tata kelola sampah. Karena, ada dana desa yang sebenarnya bisa digunakan juga untuk pembelian angkutan sampah di wilayah.
"Kita punya perangkat pemerintahan sampai tingkat RT, dan ini kita jadikan potensi bagaimana penyelesaian masalah sampah. Tinggal keinginan kita bersama, mau seperti apa Kabupaten Tangerang ke depan," ujarnya.
"Jangan sampai tadi bencana sampah ini keburu datang, kita harus lakukan gerakan bersama, dimulai saat ini dengan sangat kuat kita lakukan dan sangat cerdas, keikhlasan," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, DPRD Kabupaten Tangerang akan sangat mendorong, apa yang menjadi kebutuhan dari dinas atau para pihak yang mengelola sampah. Agar persoalan sampah bukan lagi menjadi masalah, tapi menjadi sesuatu yang berharga bagi masyarakat.
Sebagai contoh, tata kelola sampah di daerah Subang, Jawa Barat, yang pernah ia kunjungi bisa juga diadopsi di Kabupaten Tangerang. Bagaimana masyarakatnya bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menjual produk yang sederhana dan menarik berbahan sampah yang bisa didaur ulang.
"Kita banyak pabrik yang bisa kita kerjasamakan, banyak perusahaan-perusahaan yang produknya bisa kita kerjasamakan menjadi sesuatu yang diberikan di bank sampah," ujarnya lagi.