News . 20/10/2024, 14:19 WIB
Maka dari itu, Menteri Teten meyakini besarnya potensi unggul sektor kelautan Biak, khususnya produk ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Terlebih lagi, hasil tangkapan ikan yang dijual ke koperasi, sudah ada offtaker (perusahaan swasta) yang menampungnya. Ia juga apresiasi teknologi muthahir milik koperasi dalam pengelolaan ikan.
"Kita tinggal perkuat model bisnis koperasinya. Saya akan mendorong LPDB-KUMKM untuk mendampingi koperasi ini. Jika volume tangkapan hasil ikan semakin besar, permodalan koperasi bisa diperkuat melalui kucuran dana bergulir dari LPDB-KUMKM," imbuh MenkopUKM.
Suistain dan Unggul
Staf Ahli MenkopUKM Bidang Hubungan Antar Lembaga Riza M Damanik mengatakan, Biak merupakan pusat produksi ikan tuna dan memiliki kontribusi tuna yang dominan secara nasional.
"Ekspor tuna dari Biak harus bisa suistain dan unggul dibanding negara lain," jelas Riza.
Menurut Riza, ekspor tuna ke negara tujuan bisa langsung dari Biak. Pasalnya, semakin segar, harga ikan tuna bisa semakin mahal.
Terlebih lagi, Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju sudah memiliki modal dasar yang kuat. Salah satunya, sudah memiliki cold storage.
"Dan dari total perahu nelayan yang ada di Binyeri sebanyak 200 perahu, sekitar 40 perahu sudah menjadi anggota koperasi. Saya berharap keanggotaan koperasi terus ditingkatkan," ucap Riza.
Riza pun mengajak para nelayan untuk lebih berperan membesarkan koperasinya. Caranya, dengan menjual hasil tangkapan ikannya ke koperasi, jangan menjual ke tempat lain.
"Untuk membesarkan koperasi milik nelayan ini, dibutuhkan kesetiaan para anggota dengan tidak tergiur iming-iming pihak lain dengan harga lebih tinggi," tandas Riza.
Ia yakin Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju bakal terus berkembang karena sudah memiliki modal dasar yang juga kuat, seperti Waserda (menyediakan kebutuhan bekal untuk melaut) dan ada SPBU Nelayan. "Ekosistem disini sudah terbentuk," kata Riza.
Pentingnya memperluas pasar ikannya, atau lebih berorientasi pada pasar ekspor.
Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju Adam Mampioper menyatakan, meski koperasinya baru beroperasi lima bulan, namun sudah memiliki anggota nelayan sebanyak 80 orang dengan 40 diantaranya sudah memiliki kapal sendiri.
Tak hanya itu, koperasi ini juga sudah memiliki fasilitas utama, seperti dermaga tambatan kapal, pabrik es, sentra kuliner, ruang penyimpanan dingin (cold storage), shelter pendaratan ikan, kios perbekalan, hingga dock yard.
Fasilitas pendukung juga disiapkan, meliputi balai pelatihan, instalasi air bersih, drainase, penerangan jalan, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), hingga kantor pengelola. "Kami akan menjaring semua warga Binyeri untuk masuk menjadi anggota koperasi," ujar Adam.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com