8 Isu Strategis Jadi Perhatian Khusus Andra-Dimyati di Pilkada Banten

fin.co.id - 17/10/2024, 19:33 WIB

8 Isu Strategis Jadi Perhatian Khusus Andra-Dimyati di Pilkada Banten

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah didoakan. Foto: Istimewa

fin.co.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni dan Ahmad Dimyati Natakusumah menyoroti sejumlah isu penting. 

Sedikitnya, ada delapan program yang menjadi perhatian khusus di Provinsi Banten dalam lima tahun ke depan. 

Ini delapan isu strategis yang menjadi perhatian khusus Andra-Dimyati:

1. Infrastuktur dan konektivitas 

Provinsi Banten menghadapi tantangan signifikan dalam hal infrastruktur dan konektivitas. Kondisi jalan, jembatan, sumber daya air, dan sejenisnya di berbagai daerah, terutama di kawasan perdesaan, masih memerlukan perbaikan yang intensif. 

Selain itu, transportasi umum yang belum optimal menyebabkan kemacetan dan mengurangi mobilitas masyarakat. 

Peningkatan konektivitas antar wilayah, melalui pembangunan jalur transportasi yang lebih baik antar kota/kabupaten, sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan aksesibilitas warga yang lebih baik ke depannya. 

2. Pendidikan dan Keterampilan 

Peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang merupakan prioritas utama. Infrastruktur pendidikan yang memadai dan peningkatan kompetensi guru diperlukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. 

Di samping itu, pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terbaru harus diprioritaskan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten termasuk pondok pesantren. 

3. Ekonomi dan Ketenagakerjaan 

Banten merupakan salah satu pusat industri di Indonesia namun tingkat pengangguran masih menjadi isu yang serius. Terdapat kebutuhan mendesak untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama bagi kaum muda (dan kaum muda terdidik). 

Untuk itu Banten harus memanfaatkan bonus demografi sebagai jalur penghubung Sumatera dan Jawa dan penyangga Jakarta, sehingga harus didorong masuknya investasi padat karya, baik bersifat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). 

Di samping itu Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus ditingkatkan melalui akses yang lebih baik terhadap produksi, modal dan pasar, sehingga UMKM dapat tumbuh dan bersaing secara kompetitif. 

Selain itu, perlu juga promosi produk lokal yang didukung oleh pemerintah agar dapat lebih dikenal masyarakat secara luas. Dengan dibukanya jalan tol Serang – Panimbang, maka UMKM Banten Selatan lebih didorong kepada kegiatan produksi pangan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 

Khanif Lutfi
Penulis