fin.co.id - Suasana di kediaman Benny Laos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, berubah menjadi sunyi dan penuh duka pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Rumah yang biasanya menjadi tempat aktivitas sehari-hari kini dipenuhi dengan papan karangan bunga duka cita dari berbagai tokoh nasional.
Mulai dari pejabat negara hingga kalangan bisnis, memberikan penghormatan terakhir mereka untuk calon Gubernur Maluku Utara yang meninggal dalam insiden tragis ledakan speedboat saat kampanye di Pulau Taliabu.
Pantauan di lokasi, pada pukul 10.52 WIB, setidaknya ada sepuluh papan bunga terpampang di depan rumah duka. Nama-nama besar seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Rosan Roeslani, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), turut mengirimkan ucapan bela sungkawa.
Selain itu, Menkumham Supratman Andi Agtas juga tampak menghaturkan belasungkawanya melalui sebuah papan bunga besar yang terpasang di pagar depan rumah.
Kehilangan Seorang Pemimpin Visioner
Benny Laos, seorang politisi yang dikenal gigih, tengah dalam perjalanan untuk mewujudkan visi pembangunan di Maluku Utara. Tragedi ini tidak hanya mengejutkan keluarga dan pendukungnya, tetapi juga berbagai pihak di tingkat nasional.
Tokoh-tokoh seperti AHY dan Rosan Roeslani mengungkapkan duka cita mendalam, yang mencerminkan pengaruh luas Benny di berbagai lapisan masyarakat dan pemerintahan.
Baca Juga
Benny Laos meninggal dunia dalam ledakan speedboat yang terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Insiden tersebut terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, saat Benny dan rombongannya hendak bertolak menuju Desa Kawalo untuk melanjutkan kampanye.
Tragedi itu menewaskan enam orang, termasuk anggota DPRD Maluku Utara Ester Tantri dan Ketua DPW PPP Maluku Utara Mubin A. Wahid.
Rencana Pemakaman Benny Laos
Jenazah Benny Laos dijadwalkan tiba di Jakarta pada Minggu malam pukul 17.00 WIB, dan akan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, sebelum dilakukan proses kremasi.
Pihak keluarga telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk prosesi pemakaman tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada banyak pelayat yang datang ke rumah duka, namun suasana di sekitar rumah Benny Laos sudah mulai diwarnai kesibukan menjelang kedatangan jenazah.
Di luar keheningan rumah duka, perasaan berduka dan simpati meluas dari seluruh lapisan masyarakat. Banyak yang merasa kehilangan atas wafatnya Benny, seorang tokoh yang berkomitmen penuh untuk memajukan provinsi Maluku Utara.
Benny, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai, dikenal karena program-program pembangunan inovatif yang ia terapkan di daerah yang dipimpinnya. Kini, impian besar itu pupus, meninggalkan Maluku Utara dalam duka yang mendalam.
Pengaruh Benny Laos di Mata Para Petinggi
Karangan bunga dari menteri-menteri kabinet menjadi simbol betapa besar dampak yang telah Benny tinggalkan di kancah nasional. AHY, seorang tokoh yang pernah menjadi lawan politiknya di masa lalu, menunjukkan bahwa meskipun perbedaan politik ada, rasa hormat terhadap kontribusi seseorang dalam memajukan bangsa tetap harus dikedepankan.
Selain dari tokoh pemerintahan, berbagai elemen masyarakat juga merasakan kehilangan yang mendalam.