fin.co.id - Moms and Dads, atau siapapun kamu yang punya adik kecil atau anak, pasti pernah bertanya, boleh gak sih anak-anak main video game?
Zaman sekarang, video game udah jadi bagian dari kehidupan kita.
Mulai dari game balapan mobil sampai game edukasi, pilihannya banyak banget.
Tapi, seringkali kita jadi khawatir, apa efeknya ke anak kalau terlalu sering main game?
Tenang aja, kita bahas bareng-bareng ya!
Ada Kabar Baik dari Dunia Sains
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jesus Pujol dari RS. del Mar, Spanyol, bermain video game itu gak melulu buruk kok.
Bahkan, ada manfaatnya juga buat perkembangan anak! Penelitian ini melibatkan lebih dari 2.400 anak berusia 7-11 tahun lho.
Manfaat Main Video Game untuk Anak
- Otak jadi lebih encer: Ternyata, main game bisa melatih otak anak untuk belajar hal-hal baru lebih cepat. Mirip kayak lagi belajar naik sepeda, tapi di dunia virtual.
- Gerakan jadi lebih lincah: Anak yang sering main game tertentu, misalnya game yang butuh refleks cepat, biasanya gerakannya jadi lebih koordinasi.
- Nilai sekolah bisa naik: Kok bisa? Karena saat main game, anak-anak lagi belajar memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan mencapai tujuan. Keterampilan ini juga berguna banget buat belajar di sekolah.
Tapi Ada Syaratnya
Kunci utamanya adalah durasi. Penelitian ini menunjukkan kalau main game selama 1 jam setiap minggunya itu bagus buat anak.
Tapi kalau lebih dari 2 jam, manfaatnya jadi berkurang. Dari situ bisa disimpulkan, semakin lama durasi bermain game, maka semakin buruk efeknya pada sang anak!
Malah bisa bikin anak jadi kurang bersosialisasi dan lebih agresif.
Kenapa sih durasi itu penting?
Dr. Pujol bilang, "Bermain video game sebenarnya tidaklah baik atau buruk, namun berapa lama dimainkannya itu yang membuatnya buruk."