fin.co.id - Susah buang air besar, atau sembelit, adalah masalah pencernaan yang umum dialami banyak orang.
Meski terkesan sepele, sembelit dapat sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Jika tidak ditangani, sembelit juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab sembelit dan cara mengatasinya.
Penyebab Susah BAB
Sembelit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Berikut beberapa penyebab umum sembelit:
1. Kurang Serat
Serat sangat penting untuk melancarkan pencernaan. Kekurangan serat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian adalah sumber serat yang baik.
2. Kurang Cairan
Dehidrasi dapat mengakibatkan susah BAB. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup air, usus besar akan menyerap air dari tinja, membuatnya lebih keras dan sulit dikeluarkan. Penting untuk minum cukup air setiap hari.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif dapat memperlambat pergerakan usus. Kurangnya aktivitas fisik menghambat proses pencernaan, sehingga tinja tidak mudah dikeluarkan.
4. Kebiasaan Menunda BAB
Menunda buang air besar karena kesibukan atau ketidaknyamanan dapat membuat tinja menjadi lebih keras. Semakin lama menunda, semakin sulit untuk BAB.
5. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus (IBS) dan gangguan hormon dapat menyebabkan sembelit. Beberapa obat, seperti antasida, juga bisa memperburuk kondisi ini.
Cara Mengatasi Susah BAB
Ada beberapa cara untuk mengatasi susah BAB yang dapat dilakukan dengan langkah sederhana:
1. Perbanyak Konsumsi Serat
Tingkatkan asupan makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, untuk membantu melancarkan pencernaan.
2. Minum Air yang Cukup
Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi. Cairan membantu melembutkan tinja.
3. Berolahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik seperti berjalan atau yoga dapat merangsang pergerakan usus dan memperbaiki pencernaan.
4. Biasakan Jadwal BAB yang Teratur
Jangan menunda BAB dan cobalah untuk memiliki jadwal untuk buang air besar yang lebih teratur.
5. Konsumsi Probiotik
Probiotik dalam yogurt atau suplemen dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam usus, meningkatkan pencernaan.
6. Obat Pencahar
Jika langkah alami tidak berhasil, obat pencahar dapat digunakan, tetapi sebaiknya tidak dilakukan tanpa konsultasi dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sembelit berlangsung lebih dari tiga minggu, disertai sakit perut parah, darah pada tinja, atau penurunan berat badan tidak wajar, segera konsultasikan ke dokter. Tanda-tanda ini dapat menunjukkan masalah medis yang lebih serius.