News . 08/10/2024, 05:37 WIB
fin.co.id - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha mengungkapkan bahwa masih ada 116 WNI yang tinggal di Lebanon.
Judha menuturkan bahwa mayoritas mereka tetap memilih tinggal di meskipun negara tersebut sedang hadapi perang dengan Israel.
"Mereka adalah WNI yang menikah dengan warga Lebanon. Yang kedua adalah mereka mahasiswa yang kuliah di Lebanon, dan yang ketiga adalah pekerja migran," urainya di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024.
Kendati demikian, Judha juga menghimbau kepada WNI yang masih berada di Lebanon untuk segera melakukan evakuasi diri.
"Kami sangat menghimbau kepada warga negara kita yang masih ada di Lebanon untuk bisa tetap menjaga kondisi dan kemudian mengikuti arahan dari KBRI Beirut untuk segera ikut evakuasi," pintanya.
"Keputusan evakuasi kita harapkan dapat segera diambil oleh warga negara kita sebelum situasi semakin memburuk," sambungnya.
Selain itu, lanjut Judha, pihaknya juga menghimbau kepada warga Indonesia yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah Lebanon, Israel, Suriah, Iran, Palestina dan Yaman untuk menunda perjalanan ke titik tersebut.
"Bagi yang memiliki perjalanan penerbangan menuju ke wilayah timur tengah agar terus memantau situasi, antisipasi, ganggguan penerbangan sebagaimana jika terjadi ada serangan antara Iran dan Israel beberapa negara timur tengah akan menutup wilayah udaranya," jelasnya.
Diberitakan sebelumny, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Lebanon telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024.
Evakuasi tersebut dilakukan usai Iran menyerang Israel sejak akhir september lalu. Buntut dari penyerangan itu berdampak ke negara sekitar seperti Lebanon.
"Pada penerbangan kedua ini ada 20 WNI, sedangkan penerbangan tadi pagi ada 20 WNI dan satu warga negara asing, pasangan dari WNI," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha di Bandara Soetta, Senin 7 Oktober 2024.
Judha menyampaikan, total evakuasi WNI yang bekerja di Lebanon sebanyak 40 orang. Kemudian 1 orang negara asing yang merupakan pasangan dari WNI.
"Ke-41 Evakui ini merupakan bagian dari proses evakuasi WNI melalui jalur darat yang kompleks dan panjang dari Beirut menuju ke Damascus, kemudian ke Amman dan kemudian kita terbangkan ke Jakarta," tuturnya.
Semua orang yang dievakuasi itu, kata Judha, kondisinya sehat dan dapat melanjutkan ke daerah asal masing-masing.
"Sehingga dari proses evakuasi yang kita lakukan hari ini total ada 65 warga negara kita yang sudah bisa kita evakuasi dari Lebanon, sejak KBRI Beirut menetapkan status siaga 1 pada tanggal 4 Agustus yang lalu," jelasnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com