Viral Video Siswa Thailand Sesaat Sebelum Bus Terbakar dan Menewaskan 23 Nyawa: Riang Gembira dan Menyanyi Sepanjang Perjalanan!

fin.co.id - 07/10/2024, 12:41 WIB

Viral Video Siswa Thailand Sesaat Sebelum Bus Terbakar dan Menewaskan 23 Nyawa: Riang Gembira dan Menyanyi Sepanjang Perjalanan!

Tangkapan layar bus siswa di Thailand terbakar dan meledak, hingga menewaskan 23 nyawa

fin.co.id - Beredar di sosial media Instagram, video keceriaan para siswa SD dan SMP di Thailand, sesaat sebelum terjadinya kebakaran bus yang menewaskan 23 diantaranya.

Diketahui, sebuah bus yang mengangkut rombongan guru dan siswa di Thailand dilaporkan terbakar, menyebabkan setidaknya 25 orang tewas. Insiden itu terjadi pada Selasa, 1 Oktober 2024 lalu.

Berdasarkan keterangan petugas penyelamat, bus itu tengah mengangkut rombongan murid sebuah sekolah di Thailand.

Mereka sempat bernyanyi dan riang gembira sebelum tragedi itu terjadi. Bus kemudian terbakar dan meledak. Bus itu disebutkan menggunakan bahan bakar gas bertekanan.

Para anak-anak itu dengan fasih mengikuti lirik dan bernyanyi bersama, tak ada yang menyangka bahwa saat itu adalah nyanyian terakhir bagi mereka.

Seorang Ibu Guru yang mengenakan kaos berwarna kuning juga terlihat ceria dan memimpin anak-anak didiknya bernyanyi sepanjang perjalanan.

Tak ada beban dalam wajah mereka, hingga keceriaan itu seketika hilang setelah tiba-tiba ban mobil pecah hingga membuat bus terbakar hingga meledak.

Kronologi Kejadian

Tragedi memilukan terjadi di Thailand ketika sebuah bus sekolah terbakar hebat dan menewaskan 23 penumpangnya, yang sebagian besar adalah siswa SD dan SMP.

Kejadian ini terjadi pada Selasa 1 Oktober 2024, saat bus yang mengangkut enam guru dan 39 siswa dalam perjalanan karyawisata dari Provinsi Uthai Thani menuju Provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi, sekitar 300 kilometer utara Bangkok.

Kecelakaan tragis ini berawal dari pecahnya ban depan bus, menurut pengakuan sopir, Saman Chanput (48).

Kehilangan kendali, bus tersebut menabrak kendaraan lain di jalan dan kemudian menghantam pagar pembatas. Tabrakan ini memicu percikan api yang dengan cepat membakar bus yang menggunakan bahan bakar gas bertekanan.

Dalam hitungan detik, kobaran api menyelimuti seluruh kendaraan, meninggalkan penumpang di dalam terjebak tanpa harapan.

Saman Chanput sempat berusaha menyelamatkan para penumpang. Ia berlari untuk mengambil alat pemadam kebakaran dari bus rombongan lainnya. Namun, upayanya sia-sia.

Api terlalu besar, dan dalam kepanikan, ia memutuskan untuk melarikan diri, meninggalkan bus yang sudah terbakar hebat.

Dalam penangkapan dan pemeriksaannya, Saman mengaku melaju dengan kecepatan 70-80 km per jam sebelum kecelakaan.

Sigit Nugroho
Penulis