Internasional . 07/10/2024, 05:58 WIB
fin.co.id – Pemerintah Mesir menyambut positif seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menangguhkan pasokan senjata ke Israel, yang saat ini digunakan dalam operasi militer di Jalur Gaza.
Pernyataan Macron, yang disampaikan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, menyerukan embargo senjata sebagai langkah prioritas dalam upaya meredakan ketegangan di wilayah kantong Palestina itu.
Dalam unggahan media sosial yang dirilis pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan bahwa mereka mendukung inisiatif tersebut, sambil mengecam tindakan militer Israel di Gaza dan Lebanon sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
Mesir menyatakan bahwa seruan ini sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang mereka anut.
Langkah ini juga mencerminkan tindakan serupa yang diambil oleh Inggris, di mana Menteri Luar Negeri David Lammy pada bulan September mengumumkan penangguhan 30 dari sekitar 350 lisensi ekspor senjata Inggris.
Keputusan tersebut diambil karena adanya kekhawatiran bahwa senjata dari Inggris mungkin terlibat dalam pelanggaran hukum humaniter di Gaza.
Dukungan Mesir terhadap seruan embargo senjata ini menambah tekanan internasional yang meningkat terhadap Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung, terutama dengan fokus pada pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com