Menteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Indonesia Masih Jauh dari Cukup!

fin.co.id - 04/10/2024, 14:06 WIB

Menteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Indonesia Masih Jauh dari Cukup!

Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono (FIN/Sigit Nugroho)

fin.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa upaya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah saat ini masih terfokus pada mengejar ketertinggalan, bukan memenuhi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di panggung global.

Dalam pernyataan terbaru, Basuki mengungkapkan, “Pembangunan yang kita lakukan selama ini, itu hanya untuk mengejar ketertinggalan. Belum untuk menyediakan sesuai dengan kebutuhan minimal infrastruktur dalam rangka investasi, menurunkan biaya logistik, dan bersaing di dunia global.” kata Basuki, saat ditemui awak media di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.

Meskipun pemerintah telah membangun 61 bendungan, Basuki mengakui bahwa jumlah tersebut masih jauh dari cukup dibandingkan dengan negara lain. Ia menyebutkan, “Di Korea ada 19 ribu bendungan, dan di Tiongkok ada 98 ribu bendungan.” tuturnya.

Menurutnya, Indonesia harus berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur untuk dapat bersaing secara internasional.

Selain itu, Basuki juga mencatat pencapaian dalam pembangunan jalan tol, dengan lebih dari 3.200 kilometer yang akan segera beroperasi. Namun, ia menekankan bahwa angka ini masih kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara lain.

“Selama 10 tahun belakangan, apa yang kita lakukan baru mengejar ketertinggalan untuk kebutuhan infrastruktur kita,” tegasnya.

Basuki menambahkan bahwa khususnya untuk Indonesia bagian timur, investasi pembangunan infrastruktur masih sangat diperlukan.

Pernyataan ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur yang memadai, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. (*)

Sigit Nugroho
Penulis