IHSG Diprediksi Melemah: Pemangkasan Suku Bunga AS Diperkirakan Mengecil

fin.co.id - 23/09/2024, 06:42 WIB

IHSG Diprediksi Melemah: Pemangkasan Suku Bunga AS Diperkirakan Mengecil

Ilustrasi pergerakan IHSG

fin.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan sepanjang pekan ini, seiring dengan prediksi bahwa pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akan lebih kecil dari yang terjadi pada bulan September.

Praktisi pasar modal, Hans Kwee, mengungkapkan bahwa meskipun pasar Wall Street sempat menguat setelah pemotongan suku bunga 50 basis poin, sentimen positif tersebut tidak bertahan hingga akhir pekan.

"Pelaku pasar tampaknya sudah memasukkan faktor suku bunga The Fed ke dalam valuasi saham, yang berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG di Indonesia," jelas Hans dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 22 September 2024.

Pemangkasan Suku Bunga: Apa Selanjutnya?

The Fed diperkirakan akan melanjutkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan November mendatang. Dalam konteks ini, perhatian pelaku pasar tertuju pada keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) setelah agresivitas pemotongan suku bunga oleh The Fed.

Di sisi lain, Bank of England (BOE) memilih untuk menahan bunga acuannya, menunjukkan sikap berhati-hati dalam menghadapi dinamika ekonomi.

Sementara itu, langkah Bank of Japan (BOJ) yang juga menahan suku bunga acuannya telah menyebabkan pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar. Hal ini berpotensi memengaruhi pergerakan ekuitas global, mengingat BOJ dianggap sebagai negara yang memfasilitasi carry trade.

Harga Minyak dan Dampaknya Terhadap Pasar

Setelah kebijakan pemotongan bunga The Fed, Hans menilai bahwa harga minyak dunia diperkirakan sulit berada di bawah USD70 per barel, meskipun juga akan menghadapi tantangan untuk naik terlalu tinggi dalam waktu dekat.

Pekan ini, pelaku pasar juga menantikan data PCE (Personal Consumption Expenditures) dari Amerika Serikat, yang diperkirakan menunjukkan inflasi cenderung mendatar.

Proyeksi IHSG Sepekan

Hans memperkirakan IHSG akan konsolidasi dengan potensi melemah, dengan level support berada di rentang 7.700 hingga 7.546 dan resistance di antara 8.000 hingga 8.050. Data dari aplikasi IPOT menunjukkan bahwa IHSG dalam seminggu terakhir telah bergerak melemah dari 7.798 ke 7.743, menyusut 55 poin atau 0,7 persen.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi pasar, pelaku investasi perlu tetap waspada dan melakukan analisis mendalam untuk memitigasi risiko dalam menghadapi potensi pelemahan IHSG pekan ini. (*)

Sigit Nugroho
Penulis