Menyedihkan! Chat Terakhir Nia Kurnia Sari Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur Tanpa Busana: Harus Lunasi Utang Baru Nabung untuk Kuliah

fin.co.id - 13/09/2024, 13:32 WIB

Menyedihkan! Chat Terakhir Nia Kurnia Sari Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur Tanpa Busana: Harus Lunasi Utang Baru Nabung untuk Kuliah

Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun penjual gorengan di Pariaman yang diduga menjadi korban pembunuhan

fin.co.id – Nasib tragis menimpa Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun yang dikenal sebagai penjual gorengan. Nia ditemukan tewas dengan cara yang sangat memilukan, terkubur tanpa busana setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Kasus ini semakin mencuri perhatian publik setelah terungkap chat terakhir Nia yang penuh dengan kesedihan dan harapan tak terwujud.

Chat terakhir yang dikirimkan Nia kepada sahabatnya mengungkapkan betapa beratnya perjuangan hidupnya. Dalam pesan-pesan tersebut, Nia dengan jujur mengungkapkan betapa beratnya kehidupannya.

Dia mengungkapkan rasa putus asa dan tekanan yang ia rasakan dalam berusaha melunasi utang-utang yang membebani dirinya.

“Iyo ca Kini ko den harus bayie utang den ka uncu. Lu lah lunas baru nabung ntuak kuliah lai tapi ngaleh payah kini biasnyo sehari den dapek 40 mah kini ntuak dapek 35 payaj,” tulis Nia dalam chatnya. (Saya harus membayar utang dulu. Setelah lunas, baru bisa menabung untuk kuliah, tapi sulit. Biasanya saya dapat 40 ribu sehari, sekarang hanya 35 ribu.).

Menyedihkan! Chat Terakhir Nia Kurnia Sari Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur Tanpa Busana: Harus Lunasi Utang Baru Nabung untuk Kuliah

Chat terakhir Almh Nia Kurnia Sari yang dibagikan netizen pada akun X

Nia juga mengungkapkan beban utang yang terus menggunung, menambah kesulitan hidupnya. “Tapi ketek2 mode 100 rb lai lah dem pinjaman, Tapi den sasak an haha,” tambahnya. (Tapi utangnya masih 100 ribu, tapi saya berusaha.)

Meskipun menghadapi kesulitan yang berat, Nia tetap memiliki impian untuk melanjutkan kuliah dan mendapatkan pengalaman baru. “Tulah den pengan bana bisuak ko kuliah bia dapet kwn baru suasana baru,” tulisnya dalam pesan terakhir. (Saya benar-benar ingin kuliah untuk mendapatkan teman baru dan suasana baru.)

Ayah Nia, Arsil, mengungkapkan bahwa putrinya bertekad untuk terus berjualan demi membantu perekonomian keluarga. “Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orangtua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil dengan nada penuh kesedihan.

Kematian Nia Kurnia Sari, yang ditemukan dalam keadaan memprihatinkan, bukan hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarganya tetapi juga menyentuh hati banyak orang yang mengikuti kisah tragisnya.

Chat terakhir yang beredar memperlihatkan betapa beratnya perjuangan hidup Nia yang penuh dengan harapan dan kesedihan yang tak terungkapkan hingga akhir hidupnya. (*)

Sigit Nugroho
Penulis