fin.co.id – Di balik kebisingan dan aktivitas sehari-hari, terungkap tragedi memilukan yang mengguncang hati dan pikiran masyarakat Pariaman. Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun yang sehari-hari berjualan gorengan, ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan, dikubur tanpa busana di area perkebunan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kayu Tanam.
Penemuan jasad Nia Kurnia Sari ini terjadi pada Jumat, 6 September 2024, dan hingga kini kasus tersebut masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dalam upaya mengungkap misteri dan kejahatan di balik kematian tragis Nia, pihak kepolisian dari Polres Padang Pariaman telah mengerahkan anjing pelacak K-9 dari Direktorat Samapta Polda Sumatera Barat.
Tim penyelidik, yang telah bekerja keras sejak Selasa kemarin, menemukan barang bukti baru berupa baju kaus lengan panjang warna hitam di dekat lokasi penemuan jasad Nia.
Baca Juga
- KPK Soroti Dugaan Pemotongan Honor Hakim Agung Rp97 Miliar
- Alasan PKS Gabung Koalisi: Salah Satunya Agresi Israel di Palestina
Baju tersebut telah dikonfirmasi milik Nia Kurnia Sari oleh pihak keluarga, menambah derita mendalam bagi orang-orang yang dicintai korban.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlanjut, terutama dalam mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait.
"Kami masih menunggu hasil resmi dari autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Sementara itu, kami berfokus pada pengumpulan bukti dan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Faisol dengan nada penuh keseriusan, dikutip Rabu, 11 September 2024.
Sementara itu, keluarga Nia, yang tengah diliputi rasa duka mendalam, mengungkapkan kemarahan dan tuntutan mereka dengan tegas. Ibu korban, Eli Marlina, tidak hanya meminta agar pelaku ditangkap, tetapi juga menuntut hukuman mati bagi pelaku keji tersebut.
“Pelaku telah merampas nyawa anak saya dengan cara yang sangat kejam. Jika nyawa diambil, maka balasan harus setimpal. Tembak mati saja pelakunya,” tegas Eli dengan nada penuh amarah.
Baca Juga
- Disaksikan Presiden Jokowi, Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik Hak Pakai untuk Istana Negara dan Istana Garuda di IKN
- PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM
Tidak kalah emosional, kakak kandung Nia, Srini Mahyuni, juga menyuarakan kemarahannya. “Kami merasa sangat kehilangan. Nia adalah orang baik, dan kami tidak akan menerima jika pelaku tidak dihukum dengan seberat-beratnya. Kami minta pelaku segera ditemukan dan dihukum mati,” ujar Srini dengan suara penuh ketegasan.
Tragedi ini tidak hanya mengguncang keluarga Nia, tetapi juga memunculkan kecemasan dan kesedihan mendalam di seluruh masyarakat Pariaman.
Keganasan yang menimpa Nia Kurnia Sari adalah pengingat menyakitkan tentang kekejaman yang bisa terjadi di tengah-tengah kita.
Sekarang, harapan semua pihak tertuju pada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku dan memberikan keadilan yang layak bagi Nia dan keluarganya.
Penampakan terakhir Nia Kurnia Sari Terekam Kaera Warga
Setelah video penemuan jasad gadis yang diketahui bernama Nia Kurnia Sari itu viral, kini beredar juga video penampakan terakhir gadis itu sesaat sebelum ia dirudapaksa dan dibunuh.
Nia Kurnia Sari terlihat mengenakan pakaian serba hitam, dengan mengenakan jilbab, tengah menjajakan dagangannya keliling kampung, dan tak sengaja terekam kamera milik warga.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq