fin.co.id – Kasus pembunuhan gadis penjual gorengan berusia 18 tahun, Nia Kurnia Sari (NKS), yang ditemukan terkubur tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus menggegerkan masyarakat.
Kepolisian setempat mengintensifkan penyelidikan dengan mengerahkan anjing pelacak untuk mencari barang bukti tambahan yang mungkin dapat mengungkap pelaku di balik tragedi mengerikan ini.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, mengungkapkan, “Kami masih memetakan situasi dan mencari indikasi pelaku. Anjing pelacak telah diturunkan untuk mencari barang bukti lainnya. Namun, saat ini kami belum bisa menyampaikan informasi lebih lanjut tentang terduga pelaku.” dikutip Rabu, 11 September 2024.
Faisol Amir menjelaskan bahwa pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil resmi autopsi jasad NKS. Hasil tersebut akan menentukan penyebab kematian dan apakah ada kekerasan seksual yang dialami oleh korban.
Baca Juga
- Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Santri Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif Digital Solusi Ciptakan Lapangan Kerja
- Perkuat Ekosistem Digital di Yogyakarta, Telkom Hadirkan neuCentrIX Pugeran
“Hasil autopsi sangat penting untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Kami menduga ada kekerasan fisik di bagian kaki dan wajah korban, namun apakah ada kekerasan seksual masih menunggu hasil autopsi,” tambahnya.
Nia Kurnia Sari ditemukan tewas terkubur di dekat rumahnya pada Minggu, 8 September 2024, dalam keadaan tanpa busana. Temuan jasad yang mengerikan ini menambah ketegangan dan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat, yang kini menuntut keadilan.
Sejauh ini, kasus ini belum menunjukkan kemajuan signifikan, dan kepolisian masih bekerja keras untuk mengumpulkan informasi dari saksi-saksi dan petunjuk lainnya. Masyarakat Padang Pariaman sangat berharap agar pelaku segera ditemukan dan diadili dengan tegas.
“Kami berharap pihak kepolisian segera menemukan pelaku dan membawa mereka ke pengadilan. Keadilan harus ditegakkan untuk korban dan keluarga,” ujar salah seorang warga yang merasa terkejut dan marah dengan kejadian tersebut.
Polisi dan masyarakat setempat kini menunggu dengan penuh harapan dan ketegangan hasil autopsi dan penuntasan kasus ini. Kasus Nia Kurnia Sari menggambarkan kekejaman yang memprihatinkan dan menjadi sorotan utama bagi aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas. (*)
Baca Juga
- Kebakaran di Smelter PT Freeport Indonesia Berhasil Dipadamkan, Seluruh Karyawan Selamat
- Politisasi Beasiswa PIP di Polewali Mandar: Ratih Singkarru dalam Pusaran Kontroversi
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq