Polisi Masih Selidiki Kasus Curanmor Bersenpi yang Sebabkan Pria di Tangerang Meninggal Dunia

fin.co.id - 08/09/2024, 18:57 WIB

Polisi Masih Selidiki Kasus Curanmor Bersenpi yang Sebabkan Pria di Tangerang Meninggal Dunia

Aparat Polresta Tangerang saat Mendatangi TKP Penembakan Korban Curanmor di Jayanti, Kabupaten Tangerang.

fin.co.id -  Polisi masih menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jayanti, Kabupupaten Tangerang, yang menyebabkan seorang pria berinisial FS (27), warga Balaraja, meninggal dunia setelah terkena tembakan senjata api pelaku, Minggu 8 September 2024.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan beberapa petunjuk polisi penyebut ada dua pelaku yang terlibat.

"Dari hasil pengumpulan olah TKP kemudian pun juga beberapa upaya dari kepolisian untuk mengumpulkan petunjuk sejauh ini ada dua terduga yang akan kami ungkap," kata Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

Terkait dengan ciri-ciri pelaku, Arief mengaku, pihaknya masih melakukan upaya maksimal untuk mengidentifikasi kedua terduga pelaku curanmor itu.

Sementara terkait dengan barang bukti yang diamankan dari tempat kejadian, ia menyebut berhasil mengamankan satu unit kendaraan bermotor milik korban beserta kunci T itu masih melekat di sepeda motornya.

"Kami melakukan upaya maksimal yah untuk mengidentifikasi dari terduga (pelaku) yang ada di daerah Jayanti," tukasnya.

FS (27), pria yang menjadi korban penembakan oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di depan sebuah minimarket di Jayanti, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia.

Korban yang menderita luka tembak di bagian kepala itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 6 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, usai dua hari menjalani perawatan intensif di RSUD Balaraja.

"Ya betul, meninggal Jumat, sehari setelah dirawat di ICU," kata Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr. Aang saat dikonfirmasi Minggu, 8 September 2024.

Dikatakan Aang, sejak awal dibawa ke RSUD Balaraja keadaanya sudah kritis dan tak sadarkan diri. Meski upaya pertolongan sudah dilakukan namun tak ada tanda-tanda perbaikan pada korban.

Pihak rumah sakit juga membenarkan jika lukanya tersebut akibat tembakan senjata api karena ditemukan proyektil pada luka di kepala korban.

"Dari pertama masuk ICU memang sudah dalam kondisi kritis yah. Proyektil pelurunya sudah kita evakuasi tapi memang tidak ada tanda-tanda perbaikan pada kondisi pasien," tukasnya.

Rikhi Ferdian
Penulis